6 Perbedaan Dasar Aplikasi WhatsApp Business dengan WhatsApp Biasa

30 Oktober 2017 8:34 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aplikasi chat Whatsapp. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi chat Whatsapp. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Sejak bulan September lalu, WhatsApp telah menguji aplikasi sekaligus layanan baru yang ditujukan untuk pengguna bisnis, mulai dari UKM hingga perusahaan besar, yang ingin memakai aplikasi pesan instan untuk berkomunikasi dengan konsumennya.
ADVERTISEMENT
Aplikasi ini bernama WhatsApp Business dan ia menjadi aplikasi mandiri yang berbeda dengan aplikasi WhatsApp orisinal.
Logo kedua aplikasi ini masih mirip, hanya saja pada bagian tengahnya, WhatsApp Business memajang huruf B kapital, dan ini adalah pembeda utamanya dengan WhatsApp orisinal yang sampai sekarang setia memasang ikon telepon.
Tak lama setelah diumumkan, WhatsApp mulai mempersilakan sejumlah pengguna untuk mengunduh dan menjajal aplikasi WhatsApp Business di Google Play Store. Kami di kumparan (kumparan.com) telah menjajal aplikasi ini di Android.
Kamu tentu penasaran perbedaan apa saja yang ada di antara kedua aplikasi WhatsApp ini, berikut ini penjelasan dari kami agar kamu tidak lagi bingung dengan aplikasi baru dari perusahaan milik Facebook tersebut.
ADVERTISEMENT
1. Nama Akun WhatsApp Business Tidak Bisa Diubah
Ini yang paling penting kamu ketahui sejak awal dari akun WhatsApp Business.
Setelah kamu mengunduh aplikasi di Play Store atau App Store, kamu akan diminta untuk memasukkan nomor telepon, lalu memasukkan kode unik yang dikirim via SMS sebagai bagian dari verifikasi data.
Setelah itu, kamu akan diminta untuk memasukkan nama akun bisnis di WhatsApp Business. Di kamu akan menemukan peringatan awal bahwa nama akun bisnis itu tidak bisa diubah, jadi harus mantap betul soal penamaan akun WhatsApp Business tersebut.
Kami sendiri telah mencoba untuk mengubah nama akun bisnis di WhatsApp Business, dan memang kami tidak bisa mengubahnya.
2. Ada Profil Bisnis
ADVERTISEMENT
Namanya juga untuk bisnis, pengguna jelas diharuskan mengisi profil usahanya secara detail. Pengguna wajib mengisi deskripsi keterangan bisnisnya, situs perusahaan, alamat, nomor teleponnya, dan lain sebagainnya.
Itu semua dibutuhkan agar WhatsApp kelak bisa memberikan simbol centang hijau sebagai akun bisnis yang telah terverifikasi. Fitur ini jelas tidak ada di WhatsApp biasa, yang penggunanya hanya bisa mengisi nama dan statusnya.
WhatsApp Business. (Foto: WhatsApp via Google Play Store)
zoom-in-whitePerbesar
WhatsApp Business. (Foto: WhatsApp via Google Play Store)
3. Bisa Pakai Nomor Telepon Perusahaan
Fitur menarik yang dimiliki WhatsApp Business adalah pengguna dimungkinkan memakai nomor telepon perusahaan, selain nomor seluler, untuk membuat akun bisnisnya. Sebuah hak istimewa yang tidak ada di WhatsApp orisinal.
Dengan demikian pemilik bisnis bisa memisahkan akun bisnis mereka dari nomor selulernya yang dipakai untuk akun pribadi, sehingga percakapan privat tidak tercampur dengan profesional.
ADVERTISEMENT
4. Bisa Migrasi Percakapan Antar Ponsel dan Akun
Layanan lain yang ditawarkan WhatsApp Business adalah migrasi percakapan, yang memungkinkan pengguna bisa transfer chat mereka dari satu perangkat ke perangkat lain atau satu akun ke akun bisnis.
Migrasi percakapan ini penting untuk pemilik usaha yang menggunakan satu-satunya nomor seluler untuk akun WhatsApp.
5. Punya Fitur Auto Response
Pelanggan adalah raja. Sebagai pemilik usaha, kamu harus bisa melayani pelanggan sepenuh hati setiap saat, walau hanya sekadar menjawab pertanyaan mereka yang terkadang datang di luar jam kerja.
WhatsApp mengerti akan kondisi itu. Untuk meringankan beban pebisnis, WhatsApp Business hadir dengan fitur Auto Response. Pebisnis bisa menciptakan pesan balasan apapun dan mengirimnya secara otomatis ketika kamu tidak ada waktu untuk membalas pesan pelanggan.
WhatsApp Business. (Foto: WhatsApp via Google Play Store)
zoom-in-whitePerbesar
WhatsApp Business. (Foto: WhatsApp via Google Play Store)
Pesan balasan ini akan langsung terkirim ketika ada konsumen mengontak kamu secara personal. Sementara di grup, pesan itu bakal dikirim ketika ada pelanggan me-mention kamu.
ADVERTISEMENT
6. Ada Analisis Data Interaksi Pelanggan
Data statistik penting untuk bisnis kamu. Itu sebabnya mereka bakal menyediakan informasi detail terkait interaksi pelanggan dengan basis analisis, seperti jumlah pesan yang dikirim, diterima, terkirim, dan dibaca.
Untuk bisa membaca analisis pengguna WhatsApp Business, cukup tekan opsi yang ada di kanan atas percakapan, kemudian masuk pengaturan dan pilih statistik.
Sejatinya percakapan antara WhatsApp Business dan WhatsApp orisinal atau sebaliknya tidak jauh berbeda. Semua pesan percakapan juga terenkripsi secara end-to-end.
WhatsApp Business. (Foto: Huseyin Filiz via LinkedIn)
zoom-in-whitePerbesar
WhatsApp Business. (Foto: Huseyin Filiz via LinkedIn)
Hanya saja bagi pengguna WhatsApp standar, kamu akan menerima notifikasi pop-up yang memberi tahu kamu tengah berbincang dengan akun bisnis ketika baru pertama kali berkomunikasi.
Lalu kapan WhatsApp Business mulai dikomersialkan?
Saat ini aplikasi masih dalam tahap pengembangan alias beta sehingga belum resmi dirilis. Kamu masih bisa mencobanya dengan mendaftar sebagai tester dengan mengisi serangkaian survei dari WhatsApp.
ADVERTISEMENT
Jika permintaan kamu dikabulkan, WhatsApp bakal mengirim sebuah tautan unduh aplikasi WhatsApp Business di Google Play Store atau Apple App Store, tergantung kamu memakai ponsel Android atau iPhone.