7 Tips Aman Berkendara dengan Taksi Online

Ilustrasi Taksi Online (Foto: Thinkstock)

Aksi kejahatan yang terjadi saat menggunakan taksi online kembali marak. Alat transportasi yang satu ini memang tengah menjadi primadona karena kemudahan dan kecepatannya dalam melakukan pemesanan.

Selain mudah dan nyaman, keamanan juga menjadi sektor penting dalam sebuah layanan taksi online. Namun, sayangnya keamanan memang masih menjadi salah satu masalah besar pada layanan transportasi online.

Belum ada jaminan pasti dari para penyedia layanan transportasi online terhadap keamanan baik penumpang maupun mitra pengemudinya. Terjadi kasus-kasus seperti pembunuhan, perampokan, hingga pemerkosaan dalam layanan transportasi online.

Kasus terbaru menimpa salah seorang manajer pemasaran sebuah wedding organizer di Jakarta, Siska Rohani (29), yang dibunuh dan dirampok oleh mitra pengemudi GrabCar.

Untuk tetap aman selama menggunakan taksi online, kumparan (kumparan.com) punya beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar terhindar dari aksi kejahatan di taksi online.

1. Lokasi penjemputan yang mudah diakses dan ramai

Ilustrasi Taksi Online (Foto: Thinkstock)

Lokasi penjemputan yang ramai akan menyulitkan pelaku untuk berbuat kejahatan, juga mengurangi kemungkinan kamu menghadapi tindak kejahatan. Itu karena biasanya para pelaku lebih sering beroperasi di kawasan yang sepi.

2. Sesuaikan identitas pengemudi dengan yang tertera di aplikasi

Aplikasi transportasi online. (Foto: Antara/Wahyu Putro A.)

Kenali pengemudi taksi online dan sesuaikan dengan data yang terdapat di aplikasi, seperti nama, foto, nomor telepon, dan plat nomor kendaraan serta jenisnya. Saat memesan taksi online, kamu perlu memperhatikan apakah plat nomornya sudah sesuai atau belum. Sebaiknya hindari kendaraan yang menggunakan plat nomor yang berbeda dengan yang tertera di aplikasi.

3. Kenali rute perjalanan untuk sampai tujuan

Perbedaan tampilan aplikasi Go-Jek dan Uber. (Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan)

Perhatikan rute perjalanan saat kamu menggunakan layanan taksi online, apakah sudah benar dan ke arah tujuanmu. Memang repot kalau kamu berpergian di daerah yang baru pertama kali datangi. Tapi, kamu bisa memperhatikan Google Maps untuk memastikan rute perjalananmu sudah benar.

4. Beritahu orang terdekat

Aplikasi Grab. (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)

Jika memungkinkan, beritahu orang terdekat bahwa kamu sedang dalam perjalanan menggunakan taksi online. Kamu bisa memberitahu secara menggunakan layanan transportasi online apa dan memberitahukan detail pengemudinya serta rute perjalanan.

Hal ini akan sangat membantu jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dalam perjalananmu. Tapi, semoga saja kejadian seperti itu tidak pernah kita alami.

5. Simpan nomor orang terdekat dalam kategori speed dial

Ilustrasi pengguna ponsel pintar. (Foto: Niekverlaan via Pixabay)

Untuk memudahkan komunikasi dengan orang terdekat saat menggunakan layanan transportasi online, kamu bisa menyimpan nomor-nomor orang terdekat dan memasukannya ke dalam kategori speed dial agar lebih mudah dihubungi.

6. Simpan barang berharga agar tidak menarik perhatian

Perhiasan yang dijual di ACC, Bandung. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)

Kejahatan bisa terhindarkan apabila kita tidak 'memancing' para pelaku kriminal. Caranya, jangan menunjukkan barang-barang berhargamu yang bisa menarik perhatian para penjahat. Sebisa mungkin simpan barang berharga di dalam tas atau tempat khusus untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

7. Tetap Waspada dan utamakan keselamatan selama perjalanan

Ilustrasi Taksi Online. (Foto: Thinkstock)

Selalu waspada adalah kunci untuk menjaga keselamatan dalam perjalanan. Perhatikan berbagai hal yang mencurigakan untuk menghindarkan dirimu dari tindak-tindak kejahatan. Jangan sampai lengah dan usahakan jangan sampai tertidur dalam perjalanan apabila ada tanda-tanda mencurigakan.