8 Berita Hoaks yang Beredar Terkait Gempa Palu

2 Oktober 2018 15:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gempa Donggala, Sulteng (Foto:  Anggoro Fajar Purnomo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gempa Donggala, Sulteng (Foto: Anggoro Fajar Purnomo/kumparan)
ADVERTISEMENT
Di balik bencana yang menerjang wilayah Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9), ternyata ada saja orang tidak bertanggung jawab yang menyebar informasi palsu. Informasi-informasi hoaks ini membuat warga menjadi resah, padahal mereka sedang dilanda duka.
ADVERTISEMENT
Untuk menangkal penyebaran berita hoaks terkait gempa Donggala dan Palu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus memantau dunia maya dan mencatat sejumlah informasi palsu yang meresahkan.
Total ada 8 berita hoaks yang telah dikumpulkan Kominfo sejak Sabtu (29/9). Apa saja? Simak daftarnya berikut ini.
1. Hoaks Bendungan Bili-Bili di Kab. Gowa Retak
Kominfo memastikan berita jebolnya Bendungan Bili-bili tidak benar. Pihak Polsek Mamuju Gowa telah melakukan pengecekan dan bendungan tersebut dalam keadaan aman terkendali.
2. Hoaks foto korban musibah
Beredar foto-foto yang diduga korban bencana alam Donggala dan Palu, namun ternyata foto tersebut merupakan kejadian gempa tsunami Aceh 26 Desember 2004 yang disebarluaskan kembali.
3. Hoaks Wali Kota Palu Meninggal
ADVERTISEMENT
Berita meninggalnya Wali Kota Palu Hidayat sempat beredar luas. Tapi faktanya berita itu ternyata hoaks. Kini, Wali Kota Palu tersebut ikut melakukan tanggap darurat bencana di wilayahnya.
4. Hoaks gempa bumi susulan 8,1 magnitudo
Hoaks gempa susulan 8,1 magnitudo di Palu. (Foto: Kominfo)
zoom-in-whitePerbesar
Hoaks gempa susulan 8,1 magnitudo di Palu. (Foto: Kominfo)
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan tidak ada satu pun negara di dunia dan ilmu pengetahuan yang mampu memprediksi gempa secara pasti. Sehingga informasi soal prediksi gempa susulan tidak benar, termasuk prediksi gempa susulan 8,1 magnitudo.
5. Hoaks gerak cepat relawan FPI evakuasi korban gempa Palu
Informasi tersebut tidak benar, faktanya dalam gambar yang beredar adalah relawan FPI membantu korban longsor di desa Tegal Panjang, Sukabumi, Jawa Barat.
Hoaks aksi FPI evakuasi korban Gempa Palu. (Foto: Kominfo)
zoom-in-whitePerbesar
Hoaks aksi FPI evakuasi korban Gempa Palu. (Foto: Kominfo)
ADVERTISEMENT
6. Hoaks foto mayat gempa
Fakta gambar yang beredar tersebut adalah kejadian penemuan mayat di Sungai Siak Pekanbaru, Riau
7. Hoaks 2 Oktober terjadi gempa bumi lagi
Sama seperti informasi hoaks soal prediksi gempa susulan, hingga kini tidak ada teknologi yanng bisa menebak di mana gempa akan terjadi. Oleh karena itu kabar 2 Oktober bakal terjadi gempa bumi lagi adalah hoaks.
8. Hoaks penerbangan gratis dari Makasar menuju Palu
Informasi tersebut tidak sepenuhnya salah, namun ada persyaratan yang diberlakukan. Pemberangkatan dari Palu diprioritaskan untuk mengangkut pengungsi yang diutamakan lansia, wanita dan anak-anak, serta pasien ke Makassar.
Kemudian, pesawat Hercules TNI AU yang menuju Palu diutamakan untuk membawa bantuan logistik, paramedis, obat-obatan, makanan siap saji, dan alat berat.
Warga melintasi jalan yang hancur di wilayah Balaroa akibat gempa bumi, Palu, Sulawesi Tengah. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Warga melintasi jalan yang hancur di wilayah Balaroa akibat gempa bumi, Palu, Sulawesi Tengah. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Melihat banyaknya berita hoaks yang beredar, Kominfo mengimbau agar seluruh masyarakat tidak mudah mempercayai, apalagi menyebarluaskan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
ADVERTISEMENT
Masyarakat dapat melaporkan jika menemukan berita-berita hoaks melalui laman aduankonten.id, email [email protected], atau mention ke akun twitter @aduankonten.