Ada Bug Berbahaya di Prosesor Intel dan AMD, Apa yang Harus Dilakukan?

4 Januari 2018 16:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi keamanan siber. (Foto: TheDigitalWay (CC0 Public Domain))
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keamanan siber. (Foto: TheDigitalWay (CC0 Public Domain))
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, para peneliti dari Google, akademisi dan perusahaan keamanan siber menemukan ada dua bug berbahaya di hampir semua perangkat komputer yang menggunakan cip prosesor Intel, AMD, dan ARM. Tentu kabar ini mengejutkan, mengingat kebanyakan perangkat komputer yang kita gunakan sekarang banyak yang menggunakan ketiga cip prosesor tersebut.
ADVERTISEMENT
Ada dua bug alias celah keamanan yang ditemukan dari ketiga cip prosesor itu, yang dijuluki 'Meltdown' dan 'Spectre'. Kedua bug ini dapat mempengaruhi kinerja laptop, komputer desktop, ponsel pintar, tablet, hingga server internet. Lebih buruk lagi, bug ini memungkinkan hacker mengungkapkan informasi rahasia seperti password pengguna.
Keduanya diketahui telah mempengaruhi hampir semua perangkat yang dibuat oleh ketiga vendor cip prosesor tersebut dalam kurun waktu 20 tahun terakhir. Meltdown adalah celah keamanan yang dapat mempengaruhi laptop, komputer desktop, dan server internet yang menggunakan prosesor Intel di dalamnya.
Sistem operasi Windows 10 S. (Foto: Windows)
zoom-in-whitePerbesar
Sistem operasi Windows 10 S. (Foto: Windows)
Sementara itu, Spectre memiliki tingkat bahaya yang lebih rendah dibandingkan Meltdown, tapi lebih sulit diatasi.
Metode serangan ini memiliki pengaruh terhadap cip smartphone dan tablet, seperti pada cip komputer Intel dan AMD. Hacker bisa mengakali aplikasi untuk membobol informasi sensitif.
ADVERTISEMENT
Hal yang Perlu Kamu Lakukan
Jika kamu adalah pengguna prosesor Intel, ada baiknya kamu segera mengecek vendor perangkat yang digunakan dan penyedia sistem operasi untuk melakukan pembaruan sistem keamanan.
Google menjamin ponsel-ponsel Android yang telah melakukan pembaruan software bakal terlindungi dari masalah ini, juga layanan web populer seperti Gmail. Sementara untuk browser web Google Chrome baru akan mendapatkan pembaruan pada 23 Januari mendatang.
Para peneliti mengatakan pembaruan software keamanan juga sedang digarap untuk laptop dan komputer desktop Apple, tapi belum jelas apakah iPhone serta iPad mereka ikut beresiko terpapar celah ini apa tidak.
Layanan komputasi awan besar yang ditujukan untuk pelanggan bisnis, seperti Amazon Web Services, Google Cloud Platform, dan Microsoft Azure, mengatakan bahwa mereka telah memperbaiki celah keamanan di beberapa layanannya, sedangkan sisanya menyusul.
ADVERTISEMENT
Jadi, intinya yang harus kamu lakukan untuk terbebas dari ancaman ini adalah dengan memperbarui software pada perangkat yang kamu gunakan. Ini penting dilakukan untuk mencegah bobolnya informasi pribadi yang kemudian bisa disalahgunakan oleh para hacker.