news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ada Bug Berbahaya di Prosesornya, Intel Rilis Sistem Keamanan Baru

5 Januari 2018 11:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor pusat Intel di Santa Clara, California, AS. (Foto: Intel Corporation/Walden Kirsch)
zoom-in-whitePerbesar
Kantor pusat Intel di Santa Clara, California, AS. (Foto: Intel Corporation/Walden Kirsch)
ADVERTISEMENT
Terungkapnya celah keamanan alias bug berbahaya yang terdapat di hampir semua perangkat komputer dengan cip prosesor Intel, AMD, dan ARM memang mengejutkan. Bagaimana tidak, celah keamanan yang dijuluki 'Meltdowm' dan 'Spectre' ini bersemayam selama 20 tahun hingga akhirnya terungkap juga.
ADVERTISEMENT
Intel pun bergerak cepat dengan mengembangkan dan mengeluarkan update untuk semua jenis perangkat yang menggunakan prosessor buatannya. Dengan pembaruan sistem tersebut, Intel menjamin perangkat-perangkatnya bakal kebal dari dua bug berbahaya tersebut.
"Intel telah mengeluarkan update untuk sebagian besar produk prosesor yang diperkenalkan dalam lima tahun terakhir. Pada akhir minggu depan, Intel mengharapkan telah mengeluarkan pembaruan lebih dari 90 persen produk prosesor yang diperkenalkan dalam lima tahun terakhir," kata seorang juru bicara Intel, dilansir The Verge.
Prosesor Intel Core Generasi ke-8. (Foto: Intel)
zoom-in-whitePerbesar
Prosesor Intel Core Generasi ke-8. (Foto: Intel)
Wajar jika para konsumen khawatir, itu dikarenakan kedua bug ini diketahui dapat memungkinkan hacker untuk mencuri data pribadi seperti kata sandi dan informasi berharga lainnya yang kemudian bisa disalahgunakan.
Sebelumnya, The New York Times sempat melaporkan perbaikan bug Spectre akan jauh lebih rumit karena memerlukan perancangan ulang pada prosesor dan pergantian peranti keras. Tapi, sepertinya Intel telah menemukan solusi terhadap masalah ini melalui pembaruan sistem keamanannya.
ADVERTISEMENT
Selain pembaruan dari Intel, sejumlah perusahaan teknologi lain juga sudah mengeluarkan sistem keamanan terbaru demi menutup dan melindungi perangkat dari celah keamanan tersebut.
Microsoft misalnya, yang telah mulai meluncurkan patch keamanan Windows 10. Kemudian ada aplikasi web browser, Mozilla Firefox dan Google Chrome, juga Apple yang mengeluarkan pembaruan pada sistem operasi MacOS miliknya.
Layanan komputasi awan yang ditujukan untuk kalangan bisnis, seperti Amazon Web Services, Google Cloud Platform, dan Microsoft Azure, mengatakan bahwa mereka telah memperbaiki celah keamanan di beberapa layanannya, sedangkan sisanya menyusul.
Intel sendiri saat ini mengaku terus bekerja sama dengan mitranya untuk mengidentifikasi masalah ini.