Ada Kesalahan Teknis, Amazon Bocorkan Nama dan Email Pengguna

22 November 2018 11:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perusahaan e-commerce, Amazon. (Foto: Abhishek N. Chinnappa/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan e-commerce, Amazon. (Foto: Abhishek N. Chinnappa/Reuters)
ADVERTISEMENT
Raksasa e-commerce asal Amerika Serikat, Amazon, secara mengejutkan mengirimkan pesan peringatan ke sejumlah pelanggan melalui email pada Selasa (20/11). Isi email tersebut adalah peringatan kepada pelanggan jika situs Amazon sempat mengalami "kesalahan teknis".
ADVERTISEMENT
Amazon mengakui kesalahan teknis tersebut secara tidak sengaja mengekspos nama pengguna dan alamat email mereka terlihat secara publik di situs webnya, seperti dilaporkan BetaNews.
Walau begitu, mereka menolak berkomentar tentang berapa banyak pengguna yang terdampak, dan satu-satunya cara untuk mengetahui apakah alamat email pengguna terkena dampaknya adalah dengan menerima salah satu email perusahaan yang sangat singkat.
Perusahaan e-commerce Amazon. (Foto: Charles Platiau/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan e-commerce Amazon. (Foto: Charles Platiau/Reuters)
Dalam pesan email tersebut, Amazon mengatakan bahwa kesalahan yang terjadi telah diperbaiki, dan bagi pelanggan yang terdampak, tidak perlu mengubah password mereka.
Hanya saja, informasi yang terekspos berpotensi menempatkan pelanggan dalam keadaan bahaya dan berisiko besar terkena serangan phishing. Peretas mungkin saja bisa mencoba mengatur ulang akun pelanggan yang terkena dampak karena mengetahui nama dan alamat email yang tidak sengaja dipublikasi.
ADVERTISEMENT
Sejumlah pengguna Twitter di Inggris dan Amerika Serikat telah melaporkan menerima email tersebut, tapi belum diketahui apakah hanya di dua wilayah tersebut yang terkena dampaknya atau meluas ke beberapa negara lain.
Kepada The Verge, Amazon mengaku baik situs web maupun sistemnya telah dibobol dan perusahaan mengaku telah memperbaiki masalah ini, termasuk memberi tahu pelanggan yang mungkin telah terkena dampaknya. Namun, mereka tidak mengungkap berapa jumlah akun yang terpengaruh dan di negara mana saja.
Akibat masalah ini, Amazon berpotensi melanggar aturan perlindungan data pribadi yang diberlakukan di Eropa, yaitu General Data Protection Regulation (GDPR).
Dalam aturan tersebut Amazon akan diminta mengungkap secara jelas mengenai insiden tersebut, seperti berapa jumlah pelanggan yang terkena dampak dan berasal dari negara mana saja.
ADVERTISEMENT