Ada Malware VPNFilter, FBI Minta Seluruh Router Di-reboot

28 Mei 2018 3:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi router. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi router. (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Serangan program jahat atau malware bernama VPNFilter mengancam ratusan ribu router rumah tangga dan bisnis di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Malware VPNFilter ini disebut oleh Talos, sebuah divisi keamanan siber milik Cisco Systems, telah menargetkan dan menginfeksi berbagai router dan perangkat penyimpanan jaringan (NAS) dari berbagai produsen besar, seperti Netgear, QNAP, TP-Link, dan Cisco itu sendiri.
Berdasarkan temuan ini, Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (Federal Bureau of Investigation/FBI) menyarankan para pemilik router dari berbagai merek untuk melakukan reboot perangkat.
Tidak hanya dengan me-reboot perangkat, disarankan kepada pengguna untuk menggunduh pembaruan peranti lunak terbaru router-nya sebagai tambahan perlindungan dari serangan malware. Direkomendasikan pula agar pengguna atau staf teknologi melakukan perubahan kata sandi perangkat router.
Dengan melakukan ketiga hal tersebut, diharapkan dapat mencegah malware bekerja untuk mengambil data pribadi atau menutup trafik jaringan Internet.
ADVERTISEMENT
"VPNFilter mampu membuat router kantor kecil dan kantor rumahan tidak dapat beroperasi. Malware ini juga berpotensi mengumpulkan informasi yang melewati router," kata FBI dalam sebuah pernyataan resmi.
Ilustrasi router. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi router. (Foto: Shutterstock)
Berikut ini adalah merek dan tipe perangkat router yang teridentifikasi terkena dampak malware VPNFilter.
Linksys E1200
Linksys E2500
Linksys WRVS4400N
Netgear DGN2200
Netgear R6400
Netgear R7000
Netgear R8000
Netgear WNR1000
Netgear WNR2000
QNAP TS251
QNAP TS439 Pro
TP-Link R600VPN
FBI sendiri saat ini terus menyelidiki malware VPNFilter. Belum jelas apa tujuan dari penyebaran malware VPNFilter, atau siapa yang mungkin berada di belakangnya, tetapi FBI mengatakan telah membuat kemajuan dalam mematikan jaringannya.
Pada 23 Mei lalu, peneliti di Talos mengatakan ada lebih dari 500.000 router yang terserang malware VPNFilter di 54 negara, dengan kasus terbanyak terjadi di Ukraina.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini belum diketahui apakah malware ini juga mengancam perangkat router yang ada di Indonesia atau tidak, tapi setidaknya saran yang direkomendasikan oleh FBI untuk melakukan reboot pada router memang patut dicoba.