Ada Potensi, Samsung Tetap Fokus Garap Pasar Tablet di Indonesia

9 April 2019 20:21 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Trio Samsung Galaxy Tab A10, Galaxy Tab S5e, dan Galaxy Tab A dengan  S Pen. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Trio Samsung Galaxy Tab A10, Galaxy Tab S5e, dan Galaxy Tab A dengan S Pen. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Melihat perkembangan teknologi mobile saat ini, bisnis perangkat tablet bisa dibilang lesu jika dibandingkan dengan smartphone. Padahal konsep tablet awalnya adalah menggantikan peran komputer dan laptop yang bisa dibawa kemana saja dengan mudah.
ADVERTISEMENT
Samsung sebagai salah satu produsen tablet melihat ada peluang besar untuk membesarkan kembali pasar tablet yang lesu ini. Senior Product Marketing Manager IT & Mobile Samsung Indonesia, Selvia Gofar, mengatakan Samsung tengah memimpin pasar tablet di Indonesia dengan angka yang cukup besar. Walau begitu, ia mengakui pertumbuhan tahun lalu terlihat stagnan.
"Memang saat ini Samsung masih memimpin pasar tablet di Indonesia, data marketshare kemarin sampai Februari sebesar 48,5 persen. Kami masih lihat banyak peluang. Walaupun dari tahun lalu masih terlihat stagnan, tapi kami yakin akan potensi di pasar tablet ini," terang Selvia, di acara Media Session Galaxy Tab Series di Bangkok, Thailand, Selasa (9/4).
Selvia mengungkapkan saat ini pasar tablet sudah tidak hanya fokus pada consumer atau personal saja. Kemajuan di industri juga ikut memicu pasar tablet tumbuh. Perangkat tersebut mulai digunakan untuk menggerakkan industri.
Selvia Gofar, Senior Product Marketing Manager IT & Mobile Samsung Indonesia. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
ADVERTISEMENT
"Orang masih banyak yang pakai tablet. Selain ada consumer yang pakai, tapi industri-industri yang sedang berkembang juga sudah beralih menggunakan tablet, seperti untuk alat pembayaran atau juga bisa untuk membantu sales untuk menawarkan produk," katanya.
Lebih lanjut Selvia menjelaskan penggunaan tablet saat ini banyak digunakan untuk kebutuhan browsing, entertainment, dan productivity. "Saat ini ada tiga kebutuhan itu yang sesuai dengan segmen tablet Samsung," tambahnya.
Samsung baru saja meluncurkan tiga tablet terbarunya di tahun 2019. Ketiganya adalah Galaxy Tab S5e, Galaxy Tab A10, dan Galaxy Tab A dengan S Pen. Spesifikasi ketiganya tidak jauh berbeda, kecuali ukuran prosesor, layar, RAM, kamera belakang, dan baterai.
Galaxy Tab S5e merupakan perangkat tablet Android paling tipis dan ringan saat ini. Tablet ini memiliki ketebalan hanya 5,5 milimeter dan bobotnya pun sekitar 400 gram. Didukung juga dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 670 Octa-core.
ADVERTISEMENT
Ukurannya Galaxy Tab S5e 10,5 inci Super AMOLED, Galaxy Tab A10 10,1 inci IPS LCD, dan Galaxy Tab A 8,0 inci IPS LCD.
Trio Samsung Galaxy Tab A10, Galaxy Tab S5e, dan Galaxy Tab A dengan S Pen. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Galaxy Tab A10 dan Galaxy Tab A hadir dengan prosesor yang sama, yaitu Samsung Exynos 7904. Keduanya juga sama-sama memakai RAM 3 GB dan memori internal 32 GB untuk mendukung performanya.
Kedua tablet itu memakai komposisi kamera yang sama, dengan kamera belakang 8 MP dan 5 MP untuk kamera selfie. Sementara Galaxy Tab S5e, kamera belakangnya beresolusi 13 MP dan depan 8 MP.
Untuk sektor baterai, Galaxy Tab A10 memiliki daya tahan yang tinggi dengan kapasitas baterai 6.150 mAh dibanding 4.200 mAh milik Galaxy Tab A. Sementara itu kapasitas baterai Galaxy Tab S5e terbilang besar, yakni 7.040 mAh yang diklaim bisa tahan hingga 14,5 jam.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, Samsung Galaxy S5e dijual dengan harga Rp Rp 7,5 juta, Galaxy Tab A10 dibanderol Rp 5 juta, dan Rp 4 juta untuk Galaxy Tab A with S Pen.
Samsung menetapkan jadwal penjualan yang berbeda untuk ketiga tablet tersebut, Galaxy Tab A dengan S Pen akan dijual perdana mulai 15 April 2019 dengan paket free license dari Ruangguru dan dreambox parental control selama 1 bulan. Sementara kedua tablet lainnya baru akan dipasarkan pada akhir April 2019.