news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Adobe Pakai Teknologi Kecerdasan Buatan untuk Identifikasi Foto Palsu

24 Juni 2018 14:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peranti lunak Lightroom di MacBook. (Foto: Ciao via Pexels (CC0 Public Domain))
zoom-in-whitePerbesar
Peranti lunak Lightroom di MacBook. (Foto: Ciao via Pexels (CC0 Public Domain))
ADVERTISEMENT
Kemajuan teknologi saat ini sangat memudahkan untuk berkreasi, salah satunya untuk pengeditan foto. Masalahnya, saat ini foto-foto palsu sering digunakan untuk hal-hal yang negatif, seperti berita palsu atau hoaks.
ADVERTISEMENT
Adobe sebagai perusahaan yang menyediakan aplikasi edit foto, diketahui sedang mengembangkan teknologi machine learning (ML) berbasis kecerdasan buatan yang dapat digunakan secara otomatis menebak gambar yang telah diedit.
Dilansir The Verge, juru bicara Adobe mengatakan saat ini pengembangan teknologi tersebut masih dalam tahap awal, tetapi tidak menutup kemungkinan di masa depan Adobe menerapkan teknologi yang membantu memantau dan memverifikasi keaslian media digital.
Saat ini, untuk mengidentifikasi foto editan, ahli forensik digital biasanya mencari petunjuk di lapisan tersembunyi dari gambar. Sebab, dari jenis pengeditan yang dibuat, pasti meninggalkan artefak digital, seperti inkonsistensi dalam variasi acak dalam warna dan kecerahan atau yang dikenal sebagai noise gambar.
Ilustrasi hoax (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hoax (Foto: Thinkstock)
Jenis manipulasi yang bisa dideteksi
ADVERTISEMENT
Makalah yang dibuat peneliti Adobe menunjukkan bagaimana machine learning dapat digunakan untuk mengidentifikasi tiga jenis umum manipulasi gambar yang ada saat ini.
1. Splicing
Manipulasi yang dilakukan menggunakan dua bagian gambar yang berbeda, lalu digabungkan.
2. Kloning
Bentuk manipulasi yang mana objek dalam gambar disalin dan ditempel.
3. Penghapusan
Ketika suatu gambar diedit untuk menghilangkan objek yang tidak diinginkan.
com-Edit Video (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Edit Video (Foto: Thinkstock)
Adobe juga mengumpulkan sejumlah data gambar yang diedit untuk melatih machine learning menemukan pola umum pengeditan gambar agar bisa bekerja dengan sempurna.
Sayangnya, penelitian ini tidak memiliki aplikasi langsung dalam menemukan deepfake, yakni jenis baru dari pengeditan video yang dibuat menggunakan kecerdasan buatan.
Adobe juga tidak menjelaskan apakah teknologi ini akan menjadi produk komersial, sama halnya dengan software pengeditan gambar yang mereka ciptakan.
ADVERTISEMENT