Akhirnya, Atlet eSports Peraih Medali Asian Games Juga Diberi Bonus

7 September 2018 6:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Imam Nahrawi dan peraih perak cabang eSports, Jothree. (Foto: Team NXL/Facebook)
zoom-in-whitePerbesar
Imam Nahrawi dan peraih perak cabang eSports, Jothree. (Foto: Team NXL/Facebook)
ADVERTISEMENT
Setelah sempat 'terabaikan', akhirnya atlet eSports Indonesia yang bertanding di Asian Games 2018 mendapat apresiasi dari pemerintah. Komisi X DPR RI dan Kemenpora baru saja memanggil dan memberikan penghargaan olahraga kepada para atlet eSports tersebut di Ruang Rapat Komisi X Gedung Nusantara DPR RI, Jakarta, Kamis (6/9).
ADVERTISEMENT
Menpora Imam Nahrawi juga hadir dalam pertemuan tersebut untuk memberikan penghargaan kepada para atlet eSports Indonesia di Asian Games 2018.
Ini menjadi jawaban dari pemerintah setelah IESPA (Indonesia eSports Association) sempat mengeluhkan kontingen eSports Indonesia di Asian Games tidak mendapatkan cukup apresiasi.
Bahkan, peraih medali emas di nomor game 'Clash Royale', Ridel Yesaya Sumarandak, serta medali perak di nomor game 'Hearthstone', Hendry 'Jothree' Handisurya, mendapatkan bonus materiil juga dari pemerintah.
"Ada bonus materiil. Tapi yang terpenting adalah perhatian, dukungan, dan pengakuannya pihak pemerintah melalui Kemenpora dan Komisi X DPR," ujar Eddy Lim, Ketua IESPA, kepada kumparan, setelah pertemuan tersebut.
Indonesia raih medali emas di cabang eSports. (Foto: IESPA/Facebook)
zoom-in-whitePerbesar
Indonesia raih medali emas di cabang eSports. (Foto: IESPA/Facebook)
Adapun bonus yang dikucurkan oleh pemerintah itu adalah sebesar Rp 20 juta untuk masing-masing peraih medali dan pelatihnya. Angka ini memang jauh berbeda dengan peraih medali di cabang lain, di mana peraih emas mendapat Rp 1,5 miliar, perak Rp 500 juta, dan perunggu Rp 250 juta.
ADVERTISEMENT
Tapi, Eddy memaklumi perbedaan nominal itu dikarenakan cabang eSports masih dalam tahap ekshibisi alias uji coba di Asian Games 2018. Oleh karena itu, raihan medali Ridel dan Jothree juga tidak mempengaruhi klasemen utama Asian Games 2018.
"Itu sudah penghargaan yang bagus, karena eSports masih kategori demonstrasi belum full medali," ungkap Eddy.
Atlet eSports Indonesia dapat penghargaan dari Kemenpora. (Foto: IESPA/Facebook)
zoom-in-whitePerbesar
Atlet eSports Indonesia dapat penghargaan dari Kemenpora. (Foto: IESPA/Facebook)
IESPA, melalui akun Facebook resminya, mengungkapkan jika Menpora Imam Nahrawi berterima kasih kepada kontingen eSports Indonesia atas perjuangannya dalam pertandingan ekshibisi Asian Games 2018.
"Bapak Menpora juga menyampaikan terima kasih atas perjuangan kontingen eSports Indonesia selama Asian Games 2018 dan berharap agar ini menjadi pelecut semangat bagi komunitas eSports Indonesia untuk berprestasi bagi NKRI," tulis IESPA.
Selain 'Clash Royale' dan 'Hearthstone', Indonesia juga mengirimkan wakilnya di nomor game lain, seperti 'Arena of Valor (AOV)', 'League of Legends', 'StarCraft II', dan 'Pro Evolution Soccer 2018'. Total ada 17 atlet eSports Indonesia yang bertanding di Asian Games 2018.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, masa depan eSports di Asian Games edisi selanjutnya masih tanda tanya. Belum ada kepastian jika eSports bakal menjadi cabang olahraga resmi di Asian Games 2022 Hangzhou, China. OCA (Olympic Council of Asia) masih akan terus membahas tentang kemungkinan ini dengan IESF (International eSports Federation).