Akibat Registrasi SIM Card, Jumlah Pelanggan Smartfren Turun 2 Juta

29 Mei 2018 3:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor pusat Smartfren di Jalan Sabang, Jakarta. (Foto: Aditya Panji/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kantor pusat Smartfren di Jalan Sabang, Jakarta. (Foto: Aditya Panji/kumparan)
ADVERTISEMENT
Aturan registrasi SIM card yang diberlakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) sejak Oktober 2017 hingga 1 Mei 2018 lalu membuat jumlah pelanggan operator seluler di Indonesia berkurang. Perusahaan telekomunikasi Smartfren turut menjadi salah satu yang terkena dampak tersebut.
ADVERTISEMENT
Setelah selesai masa registrasi dan tahap pemblokiran untuk nomor prabayar yang belum melakukan registrasi, Smartfren mengalami penurunan sebanyak 2 juta pelanggan.
Hal ini diungkap oleh Djoko Tata Ibrahim, Deputy CEO Smartfren, dalam acara jumpa pers di Hotel Westin, Jakarta, Senin (28/5).
"Pelanggan Smartfren awalnya ada 11 jutaan, sekarang jadi 9 juta (setelah registrasi SIM card). Kita harap bisa segera mengembalikan angkanya secepatnya," ujar Djoko.
Ilustrasi SIM Card. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi SIM Card. (Foto: Wikimedia Commons)
Upaya yang dilakukan Smartfren untuk mengembalikan angka yang hilang itu adalah dengan menghadirkan paket internet unlimited 4G. Menurut Djoko, paket unlimited dengan harga murah menjadi 'senjata pamungkas' dari Smartfren untuk menambah jumlah pelanggannya.
"Persaingan sekarang ketat sekali. Sekarang kalau kita mau menambah pelanggan kan' berarti harus merebut pelanggan orang lain (operator lain). Oleh karena itu, kita harus punya program yang menarik, seperti paket unlimited ini," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Lewat paket unlimited, Smartfren berharap dapat menambah jumlah pelanggannya sebanyak 1 juta setiap bulannya. Setelah berhasil mengembalikan angka 11 juta pelanggan, Smartfren menargetkan dapat mencapai jumlah yang lebih besar lagi yaitu 20 juta pelanggan.
Paket terbaru dari Smartfren bertajuk 'Super 4G Unlimited' memang dibanderol dengan harga yang murah, yaitu Rp 60 ribu. Pelanggan dapat menikmati akses internet tanpa batas selama 24 jam dengan Fair Usage Policy (FUP) 1 GB per harinya, yang berlaku selama satu bulan hingga Agustus.
Meski begitu, Djoko membuka kemungkinan untuk memperpanjang masa berlaku paket 'Super 4G Unlimited' apabila antusias masyarakat tinggi terhadap paket tersebut.
"Program ini akan berlangsung sampai Agustus, tapi besar kemungkinan akan lanjut. Kita lihat animonya selagi kita mempersiapkan yang lain," ucapnya.
ADVERTISEMENT
254 juta pelanggan SIM prabayar telah registrasi
Pada pertengahan Mei lalu, Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) dan Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) telah mengumumkan total nomor pelanggan prabayar yang berhasil terdaftar selama program registrasi SIM card berlangsung.
Total sebanyak 254.792.159 nomor pelanggan telah melakukan registrasi ulang maupun registrasi baru sampai berakhirnya batas registrasi SIM card pada 30 April lalu.
Jumlah itu didapat setelah adanya rekonsiliasi dari sistem data kependudukan Ditjen Dukcapil (Kependudukan dan Pencatatan Sipil) dengan data registrasi nomor pelanggan pada masing-masing operator telekomunikasi yang ada di Indonesia.