Alasan Facebook dan Instagram Larang Iklan Bitcoin: Banyak Tipu-tipu

31 Januari 2018 16:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Platform media sosial Facebook. (Foto: Thomas White/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Platform media sosial Facebook. (Foto: Thomas White/Reuters)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dunia sedang geger cryptocurrency yang meliputi bitcoin, ethereum, ripple, dan teman-temannya. Di tengah kehebohan itu, banyak pihak yang ternyata memanfaatkannya untuk mencari keuntungan pribadi bahkan menjurus ke aksi tipu-tipu.
ADVERTISEMENT
Hal inilah yang kemudian mendorong Facebook dan Instagram mengambil langkah untuk mewaspadai aksi penipuan dengan kedok cryptocurrency atau mata uang virtual.
Pekan ini, Facebook memperbarui kebijakan yang berlaku di layanannya untuk melarang semua iklan terkait cryptocurrency dan initial coin offering (ICO).
Direktur Manajemen Produk Facebook, Rob Leathern, berkata bahwa belakangan ini banyak pihak yang "mempromosikan produk dan layanan keuangan yang sering dikaitkan dengan praktik promosi menyesatkan atau menipu."
Bitcoin (Foto: Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Bitcoin (Foto: Flickr)
Leathern menjelaskan lebih lanjut, keputusan ini tidak bersifat permanen dan Facebook akan meninjau ulang aturan untuk mendapatkan kebijakan yang lebih baik dalam mendeteksi dan menghapus iklan tipu-tipu.
"Kami ingin orang terus menemukan dan belajar tentang produk dan layanan baru melalui iklan Facebook tanpa takut akan penipuan atau kecurangan. Konon, ada banyak perusahaan yang memasang opsi biner, ICO, dan cryptocurrency, yang saat ini beroperasi dengan itikad tidak baik," kata Leathern di blog resmi Facebook.
ADVERTISEMENT
Kebijakan ini bukan cuma berlaku di Facebook, tetapi juga untuk Instagram dan Audience Network. Audience Network sendiri adalah jaringan aplikasi dan situs web di luar Facebook yang menampilkan iklan Facebook di dalam kontennya.
Facebook (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Facebook (Foto: Pixabay)
Perusahaan media sosial buatan Mark Zuckerberg ini mendorong para pengguna untuk melaporkan setiap iklan yang diduga bersifat menyesatkan dan memiliki konten negatif.
Caranya, dengan mengklik tombol opsi di sudut kanan atas iklan, lalu melaporkannya kepada manajemen Facebook untuk tindak lanjut.
"Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan integritas dan keamanan iklan kami, dan untuk membuat lebih sulit bagi penipu untuk mendapatkan keuntungan di Facebook," tutup Leathern.