Alasan Google Larang Smartphone Huawei Pakai OS Android

20 Mei 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perusahaan teknologi Google. Foto: Charles Platiau/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan teknologi Google. Foto: Charles Platiau/Reuters
ADVERTISEMENT
Huawei menjadi korban perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Google baru saja memutuskan untuk mencabut lisensi Android pada smartphone Huawei.
ADVERTISEMENT
Langkah ini diambil Google setelah Huawei masuk ke dalam daftar hitam pemerintahan Presiden AS Donald Trump. Daftar itu membuat Huawei dilarang melakukan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan asal AS.
Seperti dilaporkan Reuters, pemutusan kerja sama antara Google dan Huawei akan menghasilkan dampak yang besar bagi pengguna smartphone Huawei.
Hal tersebut membuat smartphone Huawei nantinya tidak akan lagi mendapatkan update untuk OS Android-nya, termasuk akses ke aplikasi-aplikasi inti Google, seperti Gmail, YouTube, hingga Google Play Store.
Menanggapi pemboikotan kerja sama dengan Huawei, Google mengatakan menghormati keputusan pemerintah AS dan akan mematuhinya. Tidak akan ada lagi update keamanan dan dukungan teknis untuk smartphone Huawei dari Google.
"Kami mematuhi perintah dan meninjau implikasinya," kata juru bicara Google, dilansir TechCrunch.
Perusahaan teknologi Huawei. Foto: Toby Melville/Reuters
ADVERTISEMENT
Dalam pernyataan Google, beberapa pengguna ponsel Huawei masih akan mendapatkan perlindungan keamanan melalui Google Play Protect. Software Google Play Protect adalah detektor malware bawaan yang menggunakan pembelajaran mesin untuk mendeteksi dan menyingkirkan aplikasi jahat.
Meski begitu, Google belum memastikan apakah perangkat Huawei saat ini, seperti seri P30, Mate 20, dan lainnya yang masih beredar di pasaran akan menerima pembaruan Android di masa depan.
Pihak Huawei sendiri telah angkat bicara dan mengatakan telah bekerja sama platform open-source Android untuk mengembangkan ekosistemnya. Selain itu, Huawei juga masih akan terus memberikan pembaruan keamanan dan layanan purna jual untuk semua produk smartphone dan tablet Huawei serta Honor.
Huawei akan mendapat guncangan besar untuk mempertahankan posisinya sebagai brand smartphone terlaris kedua di dunia saat ini, menurut lembaga riset IDC dan Strategy Analytics berdasarkan data kuartal pertama 2019. Tahun 2018 lalu, Huawei berhasil melakukan pengiriman perangkat lebih dari 200 juta unit, kemungkinan angka tersebut akan merosot tajam.
ADVERTISEMENT