Go-Jek Raih Investasi Rp 481 Miliar dari Perusahaan Asuransi Allianz

11 April 2018 14:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gojek. (Foto: Reuters/Beawiharta)
zoom-in-whitePerbesar
Gojek. (Foto: Reuters/Beawiharta)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perusahaan on-demand berbasis aplikasi Go-Jek kembali mendapatkan suntikan dana besar dari investor. Kali ini, perusahaan asuransi asal Jerman, Allianz, telah mengonfirmasi memberikan investasi untuk Go-Jek.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan TechCrunch, kucuran dana ini berasal daari Allianz X, divisi investasi digital dari Allianz. Terkonfirmasi, dana yang dikucurkan oleh Allianz kepada Go-Jek mencapai angka 35 juta dolar AS atau setara Rp 481 miliar.
Dengan begitu, Allianz menjadi perusahaan terbaru di tahun 2018 ini yang menyuntik dana untuk Go-Jek setelah Google, Astra International, dan Blibli. Ini menjadi investasi pertama Allianz di kawasan Asia Tenggara.
Allianz berpartisipasi dalam putaran pendanaan Go-Jek yang total nilainya diperkirakan mencapai 1,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 20 triliun, seperti dikutip dari TechCrunch. Putaran pendanaan ini juga telah diikuti perusahaan besar asal China seperti Tencent dan JD.com.
Investasi ini membuat valuasi Go-Jek kini hampir melebihi 4,5 miliar dolar AS (setara Rp 61 triliun). Walau begitu, dari pihak Go-Jek sendiri belum mengumumkan adanya investasi besar ini.
Gedung Allianz (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Allianz (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
Go-Jek dan Allianz sebelumnya memang sudah menjalin hubungan kerja sama yang cukup erat sejak dua tahun ke belakang. Allianz Indonesia memberikan dukungan asuransi kesehatan untuk para mitra pengemudi Go-Jek dan juga keluarganya.
ADVERTISEMENT
Perusahaan asuransi itu mengatakan memiliki rencana untuk memperluas akses ke dalam produk dan layanan asuransi untuk rekan dan konsumen Go-Jek. Ini masuk akal mengingat Go-Jek ingin memperluas layanan finansial digital di Indonesia lewat Go-Pay.
"Go-Jek telah menunjukkan rekam jejak kesuksesan lewat sektor transportasi, logistik, dan pembayaran, dan kami ingin terus mendukung pertumbuhan mereka," ujar Nazim Cetin, CEO Allianz X, dalam pernyataan yang dilansir TechCrunch.
Dengan masih segarnya akuisisi Grab terhadap bisnis Uber di Asia Tenggara, kucuran dana ini dapat membantu Go-Jek untuk ekspansi layanannya ke luar Indonesia.
Vice President Corporate Communication Go-Jek, Michael Reza Say, sebelumnya telah memberi isyarat Go-Jek akan menancapkan cakar bisnisnya di Asia Tenggara setidaknya di empat negara.
ADVERTISEMENT
"Dalam beberapa minggu ke depan akan ada pengumuman resmi terkait dengan negara pertama di mana kita akan melakukan ekspansi, yang akan diikuti dengan tiga negara lain di Asia Tenggara," kata Michael, kepada kumparan (kumparan.com).
Walau Go-Jek belum membeberkan negara mana saja yang akan diekspansi, namun sejumlah rumor menunjukkan perusahaan bakal hadir di empat negara berikut ini: Singapura, Filipina, Thailand, dan Vietnam.