Amazon Pecat Karyawan yang Terima Suap dari Seller

14 Oktober 2018 19:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor Amazon. (Foto: Reuters/Abhishek N. Chinnappa)
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Amazon. (Foto: Reuters/Abhishek N. Chinnappa)
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, Amazon membenarkan jika sejumlah seller alias penjual di platform marketplace milik mereka telah menyuap karyawan Amazon untuk menghapus ulasan negatif atau mendapatkan informasi seperti data penjualan dan alamat email konsumen.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Financial Times, kini pihak perusahaan telah memecat setidaknya satu karyawan pelaku kecurangan tersebut. Karyawan bersangkutan telah terbukti melakukan pelanggaran.
"Karyawan yang bertanggung jawab atas insiden ini kami berhentikan dari posisinya dan kami akan melakukan jalur hukum dalam penuntutan," ujar juru bicara Amazon, dilansir The Verge.
Hingga saat ini pihak Amazon telah memberitahu para pelanggan yang terkena dampak dari penjualan data yang dilakukan oknum karyawan tersebut. Perusahaan juga memastikan tidak ada informasi pribadi lain dari pelanggan yang dibocorkan.
Berdasarkan laporan sebelumnya, karyawan itu ditawari bayaran sebesar 300 dolar AS jika ia bersedia menghapus per lima review negatif. Karyawan juga diminta untuk memberikan alamat email pelanggan yang memberikan ulasan tersebut atau memberikan data penjualan untuk menyingkirkan kompetitornya.
Amazon, toko online terbesar di dunia (Foto: REUTERS/Mike Segar/File Photo)
zoom-in-whitePerbesar
Amazon, toko online terbesar di dunia (Foto: REUTERS/Mike Segar/File Photo)
Ini bukanlah insiden pertama yang terjadi di Amazon, sebelumnya hal ini pernah dilakukan oleh karyawan Amazon cabang China. Akibat insiden ini, Amazon mulai menerapkan sistem yang lebih ketat untuk membatasi dan mengaudit apa saja yang bisa diakses oleh karyawannya.
ADVERTISEMENT
"Jika kami menemukan pelaku yang terlibat dalam perilaku buruk ini, maka kami akan melakukan tindakan cepat, seperti menutup akun penjual, menghapus ulasan, menahan dana, dan mengambil langkah hukum. Kami sedang melakukan tindakan secara menyeluruh atas laporan ini," papar juru bicara Amazon.
Integritas memang tampaknya menjadi suatu hal yang penting dalam perekrutan karyawan di sebuah perusahaan. Hal tersebut untuk menghindari kecurangan yang dilakukan oleh karyawan sendiri.
Kantor Amazon. (Foto: Ben Nelms/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Amazon. (Foto: Ben Nelms/Reuters)
Kecurangan oknum karyawan perusahaan e-commerce tak hanya terjadi di Amazon. Sebelumnya, Tokopedia juga pernah mengalami hal yang sama. Pada Agustus lalu, manajemen Tokopedia terpaksa memberhentikan sejumlah karyawannya karena terbukti berbuat curang saat kampanye Flash Sale peringatan ulang tahun ke-9 perusahaan.
Akibat penipuan ini, para pengguna Tokopedia tidak bisa membeli barang-barang yang dijual murah selama Flash Sale secara adil.
ADVERTISEMENT