AMD Tantang Intel dengan Prosesor Laptop Ryzen Baru

29 Oktober 2017 10:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prosesor terbaru dari AMD, Ryzen. (Foto: AMD)
zoom-in-whitePerbesar
Prosesor terbaru dari AMD, Ryzen. (Foto: AMD)
ADVERTISEMENT
Selama setahun ke belakang, kisah pertarungan antara dua perangkat komputer AMD dan Intel jadi semakin seru. Ini terjadi setelah AMD resmi memperkenalkan prosesor terbarunya bernama Ryzen yang memiliki spesifikasi kuat tapi harga yang lebih terjangkau ketimbang Intel.
ADVERTISEMENT
AMD bersama Ryzen mulai menunjukkan perlawanannya setelah selama ini selalu di belakang Intel, dengan menawarkan prosesor high-end dan multi-core seperti Threadripper hingga Ryzen 3.
Tak berhenti hanya di prosesor untuk komputer, AMD kini bersiap untuk menghadirkan prosesor Ryzen di perangkat laptop, yang merupakan segmentasi paling penting dari kategori komputer. Di sini, AMD Ryzen akan menantang lini prosesor Intel seperti Core i3, i5, dan i7 yang telah lama berada di depan AMD.
Oleh karena itu, AMD akhirnya resmi memperkenalkan dua prosesor laptop pertamanya dari lini Ryzen, yaitu Ryzen 5 2500U dan Ryzen 7 2700U, yang dirancang untuk laptop ultra tipis.
Secara teknis, cip laptop Ryzen adalah APU (Accelerated Processing Unit) yang mengombinasikan CPU dan sebuah GPU terintegrasi ke dalam sebuah cip tunggal. Sementara untuk dua cip baru ini adalah CPU Ryzen dengan GPU Radeon Vega yang menawarkan satu kunci yang tidak dimiliki Intel, yaitu AMD bisa meningkatkan performa GPU-nya sendiri dari lini Radeon dalam cip tersebut.
ADVERTISEMENT
Kedua prosesor baru itu memiliki empat core dan delapan thread. Ryzen 5 2500U memiliki basis kecepatan 2.0 GHz yang bisa ditingkatkan menjadi 3.6 GHz, sementara Ryzen 7 2700U lebih kuat dengan basis kecepatan 2.2 GHz yang dapat ditingkatkan ke 3.8 Ghz.
Dari sisi GPU, 2500U menawarkan delapan unit komputasi Radeon Vega dan bisa clocking hingga 1.100 MHz. Untuk 2700U sendiri menawarkan 10 unit komputasi Radeon Vega yang bisa clocking hingga 1.300 MHz.
Di atas kertas, keduanya akan bersaing dengan prosesor Intel generasi ke-8 Core i5 dan Core i7 dari seri U yang diumumkan bulan lalu. Untuk mengetahui mana yang lebih baik, perlu dilakukan benchmarking terlebih dahulu nantinya.