Aplikasi Aviato dari Singapura Jadi Pemenang Hackathon AirAsia

19 Maret 2017 17:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Markas AirAsia di Kuala Lumpur, Malaysia. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
Tantangan pengembangan inovasi digital bidang penerbangan di hackathon Airvolution 2017 telah berakhir. Tim Aviato asal Singapura akhirnya keluar sebagai pemenang di ajang yang diselenggarakan oleh maskapai penerbangan AirAsia ini. Selama 18 jam 30 menit tanpa henti sejak kompetisi membangun aplikasi dalam waktu singkat (hackathon) dimulai, Aviato berhasil memaksimalkan sistem antarmuka pemrograman aplikasi (application programing interface/API) dari AirAsia untuk memaksimalkan aktivitas pemasaran, terutama dalam hal promo tiket. Tim Aviato yang dipimpin oleh Choo Yan Sheng mampu mendeteksi perilaku pengguna di media sosial untuk diintegrasikan dengan penawaran pembelian tiket. Jika dikembangkan, teknologi macam ini juga bisa diintegrasi dengan pilihan destinasi wisata, dan pemesanan hotel, di sistem AirAsia. Aviato memanfaatkan big data, yang termasuk minat, hobi, perjalanan, dan makanan yang disukai pengguna media sosial, untuk dianalisis dan diintegrasikan dengan sistem. Dengan cara seperti ini, pemasaran promo tiket penerbangan menjadi tepat sasaran sesuai dengan personalisasi serta kebutuhan pengguna. Pada akhirnya cara macam ini juga dapat meningkatkan penjualan dan pendapatan AirAsia. “Kami sangat lelah. Sempat berselisih paham terkait teknis sepanjang kompetisi, tapi pada akhirnya kami senang karena kami berhasil,” ujar Sheng kepada media. Selain Sheng, tim Aviato juga diisi oleh John Goh Choo Ern, Durwin Ho Hsu Tian, Albert Puah Beng Hong and Kevin Kwa Leung Boon.
ADVERTISEMENT
Tim Aviato dari Singapura juara Airvolution 2017. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
Para juri mengaku terkesima dengan inovasi yang didemonstrasikan Aviato selama 8 menit di kantor pusat AirAsia di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Minggu (19/3). "Saya terkesan dengan inovasinya, bagaimana mereka memanfaatkan API kami dengan baik. Kami tidak hanya melihat penyelesaian masalah saja, namun juga solusi meningkatkan pemasaran,” sanjung Chief Data and Digital Officer AirAsia Shanti Nikunj. Airvolution 2017 menjadi ajang hackathon pertama yang diselenggarakan oleh pihak AirAsia. Mereka mengikuti gaya perusahaan teknologi untuk menggelar hackathon guna mencari inovasi dan solusi digital penerbangan. Kompetisi kali ini diikuti oleh 20 tim, dengan satu tim mewakili Indonesia. Dalam ajang ini terdapat tiga pertanyaan besar untuk para kontestan Airvolution 2017 dalam mencari solusi terbaik dalam meningkatkan pengalaman penerbangan. Pertama, bagaimana Anda mengurangi waktu menunggu para penumpang di bandara mulai dari check-in hingga boarding? Kedua, bagaimana Anda mengidentifikasi perilaku penggemar AirAsia berdasarkan jejak mereka di dunia digital sosial untuk meningkatkan customer experience? Ketiga, bagaimana Anda menawarkan penumpang AirAsia dengan penerbangan terbaik dan tur dengan biaya termurah, juga perjalanan terbaik? Aviato sendiri menjawab tantangan yang kedua untuk bagaimana mengidentifikasi perilaku fans AirAsia berdasarkan jejak mereka di dunia digital sosial untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Dengan terpilihnya Aviato sebagai pemenang Airvolution 2017, itu berarti mereka berhak atas hadiah uang tunai 25 ribu ringgit Malaysia atau sekitar Rp 75 juta, 100 ribu AirAsia Big Points, hingga 5 tiket penerbangan pergi-pulang ke berbagai destinasi AirAsia. Hackathon Airvolution tidak akan berhenti sampai di sini. Nikunj berjanji ajang ini akan terus berkelanjutan. “Kompetisi akan kembali hadir, mungkin dengan format yang lebih beda,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT