Aplikasi Line Siapkan Fitur Hapus Pesan yang Salah Kirim

Aplikasi pesan instan Line. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)

Akhir Oktober lalu, aplikasi pesan instan populer WhatsApp menghadirkan fitur yang bisa dibilang dinantikan para penggunanya, yaitu menghapus atau menarik kembali pesan yang telah terkirim. Kini, kompetitornya yaitu Line, ikut menyiapkan fitur yang sama dan akan dikeluarkan dalam waktu dekat.

Dilansir The Verge, nantinya para pengguna Line bakal bisa menghapus pesan yang telah dikirim dalam waktu 24 jam. Di luar waktu tersebut, maka pesanmu tidak akan bisa ditarik kembali. Kabar ini diumumkan oleh Line Jepang.

Tentu pembaruan itu bakal menjadi pembaruan yang sangat bagus bagi kamu para pengguna Line, terutama jika kamu keliru mengirim stiker ke lawan jenismu. Misalnya salah kirim stiker dengan ekspresi mencium, memberi bunga, atau banyak simbol love, padahal itu tidak sengaja dan gara-garanya kamu dianggap menggodanya dengan stiker itu.

Di luar itu, ada banyak lagi bentuk pesan salah kirim yang bisa 'berbahaya' jika dibaca oleh penerimanya, apalagi ketika kita sedang terburu-buru dan kurang fokus.

Tenang, nanti masalah ini bisa teratasi lewat pembaruan fitur tersebut oleh Line. Menurut RocketNews, aplikasi yang dimiliki perusahaan asal Korea Selatan Naver Corporation itu bakal menggelontorkan fitur hapus pesan salah kirim mulai bulan depan.

Sebelumnya, Line sudah mengeluarkan fitur atur waktu tayang postingan di linimasa, di mana pengguna bisa mengunggah sebuah konten teks, foto, atau stiker di linimasa yang akan menghilang setelah waktu tertentu sesuai pilihan, di antaranya adalah 24 jam, 6 jam, serta 1 jam.

Lalu ada deretan fitur lainnya yang telah dirilis Line selama tahun 2017 ini, misalnya live video dalam obrolan grup, menyaksikan langsung video YouTube di dalam kolom obrolan tanpa keluar aplikasi, mengirim semua jenis dokumen di dalam obrolan, hingga forum obrolan bernama Square.

Line pun saat ini tidak hanya berfokus pada aplikasi pesan saja tapi juga teknologi kecerdasan buatan. Mereka diketahui baru saja menjual perangkat speaker pintar Wave yang didukung teknologi asisten digital Clova buatannya sejak Oktober lalu.