Aplikasi Telegram Dihapus dari Apple App Store, Ada Apa?

1 Februari 2018 20:22 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Telegram. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Telegram. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Para pengguna aplikasi pesan instan Telegram di platform iOS dikejutkan dengan menghilangnya aplikasi tersebut di App Store. Ternyata, Apple memang sengaja menghapus Telegram sejak Rabu (31/1), tak lama setelah Telegram meluncurkan aplikasi Telegram X untuk Android.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Telegram X yang merupakan aplikasi desain ulang dari Telegram sedang diujicoba di iOS. Aplikasi ini disebutkan memiliki performa yang lebih kencang ketimbang Telegram standar.
Nyatanya, Telegram X juga ikut dihapus dari App Store. Apa penyebabnya?
"Kami diperingatkan oleh Apple ada konten tak pantas yang bisa diakses para pengguna kami dan kedua aplikasi telah dihapus dari App Store. Setelah kami mendapatkan perlindungan dalam aplikasinya, kami kira kedua aplikasi akan kembali di App Store," ujar CEO Telegram, Pavel Durov, dilansir The Verge.
CEO Telegram Pavel Durov (Foto:  ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
zoom-in-whitePerbesar
CEO Telegram Pavel Durov (Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Namun, belum jelas kapan Telegram bakal kembali ke App Store, atau konten tak pantas seperti apa yang ditemukan di aplikasi pesan tersebut. Menurut TechCrunch, syarat dan ketentuan di platform iOS adalah adanya penapisan alias filter untuk konten dalam layanannya, sehingga mereka bisa memblokir konten yang dianggap melanggar kebijakannya.
ADVERTISEMENT
Aplikasi Telegram memang menjadi alternatif sejumlah orang untuk berkomunikasi, terutama karena ada banyaknya stiker serta sistem keamanan yang sangat terenkripsi dalam layanannya. Pembicaraan penggunanya dijamin rahasia karena dilindungi sistem enkripsi.
Di Indonesia, Telegram memang sempat menjadi masalah karena begitu dekatnya aplikasi ini dengan terorisme. Banyak aksi-aksi terorisme yang dilancarkan di Tanah Air berawal dari komunikasi di Telegram.
Saking rahasianya percakapan di Telegram, memang membuat teroris memanfaatkan aplikasi ini untuk berkomunikasi.
Namun, Telegram sudah menyatakan komitmennya untuk memerangi terorisme dalam platform-nya. Mereka mengaku telah menghapus akun-akun dan saluran yang berkaitan dengan terorisme. Bahkan, Telegram membuat kelompok moderator di Indonesia untuk memantau konten-konten negatif.