Begini Cara agar Google Tidak Melacak Lokasi Kamu

15 Agustus 2018 10:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi platform Google. (Foto: Dado Ruvic/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi platform Google. (Foto: Dado Ruvic/Reuters)
ADVERTISEMENT
Banyak orang berpendapat, dengan mematikan fitur GPS smartphone dan Histori Lokasi di Google Maps, membuat Google tidak bisa melacak keberadaan kamu. Kenyataannya, Google masih bisa mengoleksi data lokasi dan bahkan melacak kebiasan pengguna setiap saat walau kedua fungsi itu telah dimatikan.
ADVERTISEMENT
Fakta tersebut didapat dari hasil investigasi laporan Associated Press (AP). Temuan ini juga telah dikonfirmasi oleh ilmuwan komputer di Princeton University.
AP menemukan bahwa Google masih melacak penggunanya melalui beragam layanan, seperti Google Maps, update cuaca, hingga pencarian di browser Chrome. Dengan mematikan Histori Lokasi, pengguna hanya menghentikan pergerakan Google dalam menambahkan aktivitas pengguna ke catatan di fitur Timeline.
Web and Activity App
Masih ada cara untuk menghentikan Google untuk melacakmu, yakni dengan mematikan opsi 'Aktivitas Web dan Aplikasi' atau Web and Activity App di dalam pengaturan di akun Google.
Ketika pengaturan Aktivitas Web dan Aplikasi aktif, Google akan menyimpan data lokasi pengguna. Jika opsi tersebut dimatikan, Google tak lagi bisa menyimpan rekaman pengguna dari data Google Maps dan pencarian browser yang menunjukkan koordinasi GPS.
ADVERTISEMENT
Pengguna bisa menghapus data-data itu secara manual dengan mengunjungi myactivity.google.com. Opsi hapus bisa secara satu per satu atau hapus beberapa aktivitas sekaligus berdasarkan waktu atau tipe layanan.
Perusahaan teknologi Google. (Foto: Charles Platiau/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan teknologi Google. (Foto: Charles Platiau/Reuters)
Google sendiri sudah angkat bicara terkait temuan AP ini.
"Histori Lokasi adalah produk Google yang sepenuhnya diikutsertakan, dan pengguna memiliki kontrol untuk mengedit, menghapus, atau mematikannya kapan saja," kata juru bicara Google, seperti dikutip The Verge.
"Seperti catatan cerita, kami memastikan pengguna Histori Lokasi tahu bahwa ketika mereka menonaktifkan produk, kami terus menggunakan lokasi untuk meningkatkan pengalaman Google ketika mereka (pengguna) melakukan sesuatu seperti pencarian atau petunjuk arah."
Ini bukan kali pertama Google dikabarkan melacak lokasi penggunanya. Pada November 2017 lalu, perusahaan pernah dilaporkan mengoleksi data lokasi pengguna smartphone Android melalui menara seluler base transceiver station (BTS) terdekat, meski fitur berbagi lokasi dimatikan atau kartu seluler SIM dicabut. Google kemudian berjanji menghapus fitur pengumpulan data pada Desember 2017.
ADVERTISEMENT