Begini Cara Alibaba Bikin Warga Desa di China Jadi Melek E-commerce

18 April 2018 20:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pusat Pelayanan Rural Taobao (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pusat Pelayanan Rural Taobao (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sebagai raksasa e-commerce, Alibaba tidak ingin layanannya hanya bisa dinikmati di kota-kota besar di China. Mereka juga ingin memperkenalkan tren belanja online ke wilayah pedesaan.
ADVERTISEMENT
Alibaba berusaha merealisasikan hal itu, dengan membangun program bernama Rural Taobao, sejak Oktober 2014. Dalam program ini Alibaba membangun tempat pusat pelayanan Rural Taobao di beberapa desa di China.
Di pusat pelayanan Rural Taobao, penduduk desa dapat mengakses produk dan layanan dari marketplace online Rural Taobao (cun.taobao.com) dan platform Alibaba lainnya untuk melihat produk lokal mereka dijual di internet.
Pusat Pelayanan Rural Taobao (Foto: Muhammad Fikrie)
zoom-in-whitePerbesar
Pusat Pelayanan Rural Taobao (Foto: Muhammad Fikrie)
Mereka juga dapat melakukan berbagai pembayaran dan kegiatan, seperti membayar tagihan, membeli pulsa, serta memesan tiket perjalanan dan penginapan.
Dalam program ini Alibaba tidak mengerahkan karyawannya sendiri untuk jadi manajer di pusat pelayanan Rural Taobao, namun merekrut pemuda lokal yang bekerja di kota besar untuk bersedia kembali ke kampung halamannya di desa.
ADVERTISEMENT
Tidak sembarang pemuda yang direkrut Alibaba. Para pemuda ini harus mengikuti ujian untuk memastikan mereka memiliki kemampuan dan komitmen melayani pedesaan.
Zheng Weiling dari Rural Taobao (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Zheng Weiling dari Rural Taobao (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
Zheng Weiling merupakan salah satu manajer atau perwakilan pusat pelayanan Rural Taobao terpilih untuk desa Leping, kabupaten Qianchuan, provinsi Zhejiang. Ia rela meninggalkan pekerjaannya di Shenzhen untuk menjadi wakil Rural Taobao agar bisa dekat dengan keluarga suaminya.
Weiling tidak hanya bertanggung jawab sebagai agen berbelanja, tetapi juga menawarkan sejumlah pelayanan yang bersangkutan dengan mata pencarian penduduk desa melalui layanan dan ekosistem yang tersedia di Alibaba.
"Bergabung sejak Maret 2015. Yang dijual peralatan rumah tangga dan material dekorasi, produk kebutuhan sehari-hari, serta bahan-bahan pertanian," ujar perempuan berusia 32 tahun ini saat berbincang dengan media di Leping, Qianchuan, Zhejiang, pada Selasa (17/4).
ADVERTISEMENT
Weiling mengaku saat ini transaksi setiap harinya bisa mencapai 80 sampai 90 barang. Semua itu sudah termasuk dengan barang yang dikirim langsung ke rumah pelanggan dengan jarak pengiriman maksimal 3 kilometer.
"Sebulan bisa raih pendapatan sekitar 6.000 yuan China (sekitar Rp 13,1 juta). Enggak banyak dari yang saya dapat waktu jadi karyawati tapi setidaknya punya banyak waktu bersama keluarga," tambah Weiling.
Layanan pesan antar Rural Taobao (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Layanan pesan antar Rural Taobao (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
Rural Taobao di desa Leping yang berpenduduk 2.000 jiwa ini hanyalah salah satu contoh. Alibaba sendiri mengaku sudah memiliki 30 ribu pusat pelayanan Rural Taobao yang tersebar di 29 provinsi per November 2017.
Rencananya Alibaba menargetkan 100 ribu pusat pelayanan Rural Taobao di pedesaan hingga 2019. Perusahaan mengaku sudah mengeluarkan dana sebesar 1,6 miliar dolar AS atau Rp 22 triliun untuk bisa mewujudkannya.
ADVERTISEMENT