Berapa Nilai Proyek 'Tol Langit' Palapa Ring?

14 Oktober 2019 11:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkominfo Rudiantara bersama PT Palapa Ring Barat. Foto: Kominfo
zoom-in-whitePerbesar
Menkominfo Rudiantara bersama PT Palapa Ring Barat. Foto: Kominfo
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo akhirnya meresmikan proyek Palapa Ring atau yang sering disebut 'tol langit' di Istana Negara pada Senin (14/10). Peresmian ini terasa spesial karena ini menandakan bahwa pembangunan jaringan serat optik internet cepat yang mencakup seluruh wilayah Indonesia, mulai dari ujung barat sampai ujung timur, telah selesai dan bisa beroperasi.
ADVERTISEMENT
Palapa Ring termasuk ke dalam salah satu proyek strategis nasional yang diatur dalam Peraturan Presiden No. 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksana Proyek Strategis Nasional. Ada 90 Kabupaten/Kota di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) dilintasi jaringan Palapa Ring.
Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) dari Kominfo menjadi pihak yang menggarap proyek ini. Lalu berapa nilai proyek Palapa Ring ini?
Peta proyek Palapa Ring. Foto: Kominfo
Dari situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, nilai proyek Palapa Ring mencapai Rp 7,63 triliun. Secara rinci terbagi tiga, Palapa Ring Barat Rp 1,2 triliun, Palapa Ring Rp 1,3 triliun, dan Palapa Ring Timur Rp 5,13 triliun.
Pembangunan Palapa Ring dilakukan dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau Public Private Partnership (PPP). Pemerintah menganggap skema pembiayaan seperti ini tidak akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan tidak perlu didapat dengan cara berutang.
ADVERTISEMENT
Pembiayaan Palapa Ring menggunakan skema availability payment, yang memungkinkan pemerintah memulai pembayaran penggantian modal yang ditanamkan investor setelah proyek beroperasi. Biaya penggelaran jaringan akan ditanggung oleh pemenang tender atau swasta.
Presiden Jokowi memberikan sambutan dalam peresmian Palapa Ring di Istana Negara. Foto: Fahrian Saleh/kumparan
Setelah proyek selesai dan sudah mulai beroperasi, pemerintah baru mulai mengucurkan biaya pengganti yang dicicil selama 15 tahun. Selanjutnya, setelah lunas, infrastruktur Palapa Ring akan sepenuhnya milik pemerintah.
Pemerintah menggunakan dana Universal Service Obligation (USO) untuk operasional Palapa Ring. Dana USO merupakan dana kontribusi perusahaan telekomunikasi dengan bobot 1,25 persen dari total pendapatan setiap kuartal.
Total kabel serat optik yang dibangun untuk Palapa Ring ini mencapai sekitar 12.148 kilometer, yang 7.862 kilometer di antaranya melintasi laut. Kabel serat optik Palapa Ring mengitari tujuh pulau besar, mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, Sulawesi, dan Maluku, serta satu backhaul untuk menghubungkan semuanya.
ADVERTISEMENT