Beredar Video Karyawan Uber Diminta Tinggalkan Kantor Usai Dibeli Grab

26 Maret 2018 19:57 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aplikasi Uber. (Foto: REUTERS/Tyrone Siu)
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi Uber. (Foto: REUTERS/Tyrone Siu)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pasca akusisi unit bisnis Uber di kawasan Asia Tenggara oleh Grab, seluruh operasional Uber di kawasan tersebut, mulai dari transportasi hingga layanan antar makanan, akan diambil alih oleh Grab.
ADVERTISEMENT
Bahkan, aplikasi Uber di kawasan itu juga akan segera dimatikan dalam waktu dua pekan lagi. Perubahan akusisi ini juga menimbulkan banyak pertanyaan soal nasib pengguna dan mitra pengemudi, termasuk para karyawan Uber di kawasan Asia Tenggara.
Sedikit informasi tentang nasib para karyawan di Asia Tenggara akhirnya beredar melalui sebuah video yang viral di Twitter. Video itu diunggah oleh pemilik akun Twitter bernama Syahrizad (@Syhrezd), yang nampaknya adalah seorang karyawan Uber di Singapura.
Dalam kicauannya dia memberi keterangan, "Anda semua mendengar bahwa Grab membeli Uber. Tidak masalah bagi sebagian orang. Ini mempengaruhi seluruh kantor ketika Anda menerima pemberitahuan 2 jam untuk pergi. Ya seluruh isi kantor dievakuasi keluar gedung. #jobless"
ADVERTISEMENT
Syahrizad berkata video yang diunggah olehnya berada di lokasi kantor Uber Singapura. Dia menambahkan para karyawan di sana diminta untuk meninggalkan kantor dengan membawa barang-barang dalam waktu 2 jam dan sempat terjadi keruwetan di dalam kantor.
Seorang petinggi Uber di Indonesia, membenarkan video yang diunggah oleh Syahrizad itu berada di kantor Uber Singapura. Sumber ini juga berkata saat ini semua karyawan Uber di Asia Tenggara mendapatkan cuti yang dibayarkan selama tiga bulan.
Pengemudi ojek online Uber dan Grab di Jakarta. (Foto: REUTERS/Beawiharta)
zoom-in-whitePerbesar
Pengemudi ojek online Uber dan Grab di Jakarta. (Foto: REUTERS/Beawiharta)
Grab sendiri sejatinya berjanji menawarkan karyawan Uber Asia Tenggara untuk bekerja di Grab, walaupun perusahaan tidak memberi informasi detail soal ini.
"Seluruh karyawan Uber, termasuk jajaran pemimpinnya, di kawasan Asia Tenggara akan diberikan penawaran untuk menjadi karyawan di Grab," kata juru bicara Grab.
ADVERTISEMENT