Berkat Main Game, Berat Badan Seorang Pria Turun 56 Kg

Berat badan Xopher sebelum dan sesudah rajin main game (Foto: Instagram @xopher314)

Pada 2012, seorang pria dengan nama samaran Xopher divonis dokter bakal membutuhkan transplantasi jantung, jika dia tidak segera menurunkan berat badannya yang berlebih. Saat itu, Xopher memiliki bobot 147 kilogram dan sulit melakukan aktivitas.

Xopher yang memiliki masalah obesitas ini ternyata gemar memainkan game arcade Dance Dance Revolution (DDR), yang menuntut pemainnya untuk bergerak menginjak tombol arah sesuai ritme musik demi mengumpulkan skor sebanyak-banyaknya.

Kegemarannya ini membuahkan hasil positif untuk tubuhnya. Setelah rutin memainkan game DDR, berat badan Xopher turun hingga 56 kilogram. Dari 147 kilogram, berat badan Xopher kini 91 kilogram.

Awal Kisah Xopher Gemar Game DDR

Pria yang tumbuh di Arkansas, AS, ini memang sangat menyukai game DDR sejak tahun 2000, ketika ia belum memiliki kelebihan berat badan. Dulu ia memainkan DDR 3rd Mix di sebuah arena bermain lokal yang berjarak 30 menit dari rumahnya.

"Saya hanya bisa pergi ke sana dengan teman-teman. Kami berkumpul di satu mobil milik teman, dan melakukan perjalanan ke arcade (arena bermain)," ungkapnya seperti dilansir Kotaku.

Game arcade Dance Dance Revolution. (Foto: DJ Damien via Wikimedia Commons (CC BY-SA 2.0))

Seiring turunnya popularitas game DDR dan keputusannya kuliah di luar kota, intensitasnya bermain game mulai berkurang. Walaupun ia mengaku masih tetap bermain DDR selama enam tahun di bioskop lokal.

Pada akhirnya, masalah kegemukan dengan risiko serius bagi kesehatan menghampiri Xopher. Ia diperintahkan untuk menurunkan berat badan untuk menghindari risiko penyakit jantung.

Xopher segera melakukan olahraga gym, yang kemudian sukses membuat berat badannya turun 13 kilogram. Usahanya gagal pada Natal 2012 dan membawa bobotnya meroket hingga lebih dari 136 kilogram.

Kembali aktif bermain game DDR

Selang beberapa tahun kemudian, ia secara tidak sengaja menemukan mesin arcade game DDR dengan kondisi bagus di situs eBay. Ia akhirnya memutuskan untuk membeli dan membawanya ke rumah.

Sayangnya, ketika dibeli, unit DDR SuperNova yang sama dengan yang dimainkannya di bioskop lokal selama enam tahun terakhir itu ternyata rusak. Selama dua pekan ia coba memperbaiki dan hasilnya mesin tersebut kembali aktif.

“Saya belajar banyak tentang perbaikan dan pemulihan mesin arcade," kenangnya.

Seorang gamer memainkan game arcade Dance Dance Revolution. (Foto: DJ Damien via Wikimedia Commons (CC BY-SA 2.0))

Xopher pun mulai aktif bermain, mulai dari tingkat kesulitan normal dan hanya memainkan tiga pertandingan setiap malam. "Saya tidak bermain begitu lama, hanya ini yang bisa saya tangani."

Seiring berjalannya waktu, Xopher merasa keterampilan bermain dan staminanya perlahan membaik. Dikombinasikan dengan diet makan yang ketat, ia mampu memainkan game DDR dengan tingkat kesulitan terberat dalam waktu enam bulan.

Selama rutin memainkan game DDR, mulai dari 2014 hingga 2016, berat badan Xopher turun sekitar 22 kilogram. Penurunan itu terus terjadi dari 2016 hingga 2018, dengan berat badan mencapai 90 kilogram.

"Tekanan darah saya turn dari 140/80 ke 112/65", katanya. "Detak jantung dari 70-an menjadi 45-50. Tujuan saya tercapai. Saya sehat untuk pertama kali dalam hidupku.”

Pijakan game arcade Dance Dance Revolution. (Foto: Stéfan Le Dû via Wikimedia Commons (CC BY-SA 2.0))

Dalam 12 bulan terakhir, penurunan berat badannya menjadi 'stagnan'. Oleh karena itu, ia menambahkan angkat beban ke program latihannya untuk coba meningkatkan massa otot dan membakar lebih banyak lemak.

Kini, Xopher menjadi salah satu pemain game DDR terkenal. Ia sekarang memiliki banyak mesin arcade game DDR dalam berbagai seri, mulai dari 3rd Mix hingga rilis terbaru.