Berkat Samsung, Apple Bisa Produksi Ulang iPhone X

Ponsel Apple iPhone X. (Foto: David Gray/Reuters)

iPhone X merupakan smartphone buatan Apple yang dirilis pada tahun 2017. Bisa dibilang perangkat tersebut adalah produk lama Apple, karena perusahaan yang bermarkas di Cupertino, AS ini telah merilis generasi penerusnya, iPhone XS, iPhone XS Max, dan iPhone XR.

Meski telah mengeluarkan tiga produk terbaru iPhone tersebut, ternyata Apple masih memproduksi iPhone X. Adalah Samsung yang menjadi penyebab utama Apple tetap memproduksi iPhone X hingga akhir tahun 2018.

Dalam industri smartphone, Apple dan Samsung memang bersaing ketat, namun dalam urusan produksi perangkat, Samsung menjalin relasi bisnis dengan Apple untuk menyediakan sejumlah komponen, termasuk memasok layar OLED yang digunakan oleh iPhone X.

Peluncuran perdana iPhone X (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)

Menurut laporan The Wall Street Journal, Apple harus melanjutkan produksi iPhone X karena penjualan yang lemah pada model iPhone XS, XS Max, dan XR. Ponsel produksi tahun lalu diharapkan bisa meningkatkan pendapatan.

Apple terus memproduksi iPhone X karena perjanjian yang dibuat dengan Samsung untuk membeli layar OLED dalam kuota tertentu. Karena Apple masih punya kuota atas layar OLED dari Samsung, maka layar ini dimanfaatkan untuk memproduksi kembali iPhone X.

Maka guna memenuhi kesepakatan dalam jumlah kuota kebutuhan komponen layar yang sudah dijanjikan, Apple beralih ke model tahun lalu sebagai solusinya. iPhone X dianggap lebih murah untuk diproduksi daripada iPhone XS atau iPhone XS Max, karena faktor usia model lama sehingga komponen dan peralatan manufaktur lebih murah.

Ponsel iPhone X. (Foto: Toru Hanai/Reuters)

Padahal, iPhone X sendiri sejatinya sudah berhenti dijual ke toko-toko ketika iPhone XS pertama kali dijual.

Sebelumnya, Apple dilaporkan telah memangkas pesanan produksi untuk ketiga model ponsel baru karena penjualannya lebih rendah dari yang diperkirakan. Beredar pula kabar iPhone XR yang merupakan model lebih murah, dinilai sangat sulit diterima pasar, karena pengemar iPhone lebih memilih iPhone 8 yang terus tersedia dan harganya lebih murah.