Bos Nintendo Percaya Teknologi Cloud Gaming Adalah Masa Depan

7 Juli 2019 15:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Nintendo di panggung E3 2017. Foto: Mike Blake/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Logo Nintendo di panggung E3 2017. Foto: Mike Blake/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah perusahaan teknologi dunia mulai fokus menggarap platform game berbasis komputasi awan (cloud). Google, misalnya, sudah memamerkan produk berteknologi cloud gaming dengan nama Stadia. Kemudian, ada Microsoft dan Sony yang bersama membangun platform serupa.
ADVERTISEMENT
Teknologi cloud gaming rupanya juga menarik perhatian Presiden Nintendo, Shuntaro Furukawa. Petinggi perusahaan game asal Jepang itu mengaku percaya bahwa teknologi tersebut akan menjadi bagian dari masa depan. Oleh sebab itu, ia ingin Nintendo harus mengikuti perkembangannya.
"Meski kami tidak mengharapkan semua game menjadi cloud game dalam waktu dekat, teknologinya pasti maju. Kami melihat masa depan di mana teknologi cloud dan streaming akan semakin berkembang sebagai sarana untuk menawarkan game kepada konsumen," kata Furukawa, seperti dikutip The Verge.
"Kami harus mengikut perubahan seperti itu di lingkungan. Karena itu, jika perubahan ini meningkatka populasi game di seluruh dunia, itu akan memberi kita lebih banyak peluang dengan pendekatan pengembangan hardware dan software terintegrasi kami untuk menjangkau orang-orang di seluruh dunia dengna hiburan unik yang dapat disediakan Nintendo."
Presiden Nintendo, Shuntaro Furukawa. Foto: Issei Kato/Reuters
Pernyataan Furukawa diamini oleh Direktur Nintendo, Shigeru Miyamoto. Kreator game Mario, Zelda, dan Donkey Kong itu sepakat cloud gaming akan berkembang pesat di masa depan. Meski begitu, ia masih yakin teknologi itu tak akan menggantikan konsol game macam Switch.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak ragu bahwa akan ada terus permainan yang menyenangkan karena mereka berjalan secara lokal dan bukan di cloud," ujarnya. "Kami percaya hal ini penting untuk terus menggunakan lingkungan teknis yang beragam ini untuk membuat hiburan unik yang hanya bisa dibuat oleh Nintendo."
Iklan game terbaru Nintendo, Super Mario Run, di salah satu jalanan di Jepang Foto: Reuters
Nintendo memang belum mengungkap platform atau layanan cloud gaming mereka sendiri, seperti Google, Sony, dan Microsoft. Namun, mereka dilaporkan sudah bereksperimen soal teknologi itu dengan beberapa mitra secara diam-diam.
Bahkan, Nintendo telah menawarkan pengalaman serupa dengan menyediakan layanan streaming main game di Switch via WiFi di Jepang. Menurut laporan The Verge, ada beberapa judul game yang bisa dimainkan dalam genggaman Switch sejak awal 2019, seperti Assassin's Creed Odyssey dari Ubisoft dan Resident Evil 7 milik Capcom.
ADVERTISEMENT