Cara Kerja Lini Masa Facebook untuk Tangkal Berita Hoaks

22 April 2019 20:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Facebook. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Facebook. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Platform media sosial Facebook sering dipakai orang-orang tak bertanggung jawab untuk menyebarkan berita palsu atau hoaks. Sadar platform-nya sering disalahgunakan untuk hal tersebut, Facebook mengungkap berbagai upaya yang telah dilakukan untuk mencegahnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu cara agar pengguna Facebook tidak termakan dengan berita hoaks adalah dengan mengkurasi linimasa atau News Feed miliknya. News Feed adalah sajian konten dengan alur yang dipersonalisasikan dari teman, laman dan komunitas yang diikuti oleh pengguna.
Facebook memiliki cara kerja dengan algoritma khusus untuk menekan berita palsu berseliweran di News Feed. Hal ini penting dilakukan karena lini masa menjadi gerbang informasi pengguna di Facebook.
News Partnership Lead Facebook Indonesia, Alice Budisatrijo, menjelaskan ada tiga langkah yang Facebook lakukan dalam menekan berita palsu di News Feed penggunanya. Cara tersebut terbagi menjadi tiga, yakni Remove, Reduce, dan Inform.
"Kami memiliki cara tersendiri untuk menekan penyebaran berita hoaks di platform kami. News Feed menjadi hal utama kami untuk bekerja dengan algoritma tertentu. Ada tiga langkah di mana algoritma bekerja, Remove, Reduce, dan Inform," kata Alice, dalam diskusi Facebook Dialogue Misinformasi dan Berita Palsu di Jakarta, Senin (22/4).
Ilustrasi Facebook. Foto: Dado Ruvic/Reuters
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Alice menjelaskan yang dimaksud Remove adalah setiap berita palsu yang muncul di News Feed akan dihapus. Namun, sebelumnya akan dilakukan pengecekan fakta dengan pengecek fakta pihak ketiga yang telah bekerja sama dengan Facebook.
Jika konten berita tersebut dinyatakan hoaks dan melanggar ketentuan dari kebijakan Facebook Community, otomatis konten tersebut akan hilang. "Kita bekerja sama dengan instansi untuk pengecekan fakta yang dilakukan secara akurat, maka jika ditemukan palsu akan otomatis dihapus," ujarnya.
Sementara Reduce, dalam kasus News Feed, meski konten-konten yang telah dianalisis dinyatakan bukan hoaks dan tidak melanggar kebijakan Facebook Community, namun kontennya negatif, maka akan otomatis "ditenggelamkan" oleh Facebook.
Konten tersebut akan tergantikan dengan konten-konten yang baru dan lebih positif untuk menghiasi News Feed pengguna Facebook.
Perusahaan media sosial Facebook. Foto: Dado Ruvic/Reuters
ADVERTISEMENT
Selanjutnya adalah Inform. Dalam hal ini Facebook memberikan alternatif konten yang bisa dikonsumsi oleh pengguna untuk melengkapi informasi. Konten-konten alternatif ini diambil dari media-media kredibel yang sudah dipercaya keakuratannya.
Selain menggunakan algoritma khusus di News Feed dan bekerja sama dengan pengecek fakta, Facebook juga tengah memulai proses kolaborasi dengan para ahli dan lembaga pemerintahan atau swasta untuk menemukan cara-cara baru untuk melawan lebih banyak berita palsu di Facebook dan juga lebih cepat menindaknya.