Cegah Kecurangan, Aljazair Matikan Internet Selama Ujian Sekolah

21 Juni 2018 12:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Siswa Aljazair sedang ujian sekolah. (Foto: Magharebia/Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Siswa Aljazair sedang ujian sekolah. (Foto: Magharebia/Flickr)
ADVERTISEMENT
Aljazair menyadari banyak siswa sekolah yang melakukan kecurangan lewat internet ketika sedang melaksanakan ujian. Oleh karena itu, pemerintah Aljazair memutuskan untuk mematikan jaringan internet secara nasional selama ujian sekolah berlangsung demi menghindari terjadinya praktik curang dari para siswa.
ADVERTISEMENT
Seluruh layanan internet di Aljazair akan dimatikan selama satu jam setiap dimulainya ujian SMA mulai Rabu (20/6) hingga Senin (25/6).
Selain itu, ujian ini juga melarang para siswa dan staf sekolah untuk membawa semua perangkat elektronik yang bisa mengakses internet ke dalam ruang ujian. Dengan pendeteksi metal yang dipasang di pintu masuk, BBC melaporkan ada sekitar 2.000 perangkat yang terjaring dibawa oleh para siswa dan staf sekolah.
Menteri Pendidikan Aljazair Nouria Benghabrit mengatakan kepada surat kabar Aljazair bernama Annahar bahwa Facebook juga akan diblokir di negara tersebut selama masa ujian sekolah.
IIustrasi bermain smaratphone. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
IIustrasi bermain smaratphone. (Foto: Thinkstock)
Dilansir BBC, Benghabrit menerangkan walau mereka kurang nyaman mengeluarkan keputusan ini, tapi mau tidak mau harus dilakukan untuk menghindari kecurangan dan bocornya soal ujian.
ADVERTISEMENT
Aljazair terlihat benar-benar serius dalam menangkal para siswanya curang. Ini terlihat dari langkah lainnya yang dilakukan pemerintah mereka yaitu memasang kamera CCTV dan alat untuk mematikan sinyal ponsel di lokasi ujian.
Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi kecurangan yang pernah terjadi pada 2016 lalu, di mana pertanyaan soal ujian telah tersebar secara online sebelum dan selama tes.
Pihak berwenang sendiri telah meminta para penyedia layanan internet di Aljazair untuk menghentikan akses media sosial tahun lalu, tetapi tindakan tersebut ternyata tidak cukup.