CEO Uber: Layanan Taksi Terbang Bakal Hadir 5-10 Tahun Lagi

CEO Uber, Dara Khosrowshahi. (Foto: Adriano Machado/Reuters)

Perusahaan transportasi online Uber tampak serius dalam menggarap layanan futuristik, yaitu taksi terbang. Berbagai langkah telah mereka ambil untuk mewujudkan tujuan menjadi yang pertama menyediakan jasa layanan taksi terbang di dunia.

Beberapa kemitraan telah dijalin Uber dengan sejumlah perusahaan, seperti yang terbaru ada perusahaan manufaktur pesawat terbang, Bell Helicopter, lalu dengan NASA untuk membantu pengembangan sistem lalu lintas di udara, serta membajak ahli baterai Tesla.

Uber memang tak main-main untuk menghadirkan layanan yang sering kita anggap hanya sebatas khayalan saja ini. CEO Uber, Dara Khosrowshahi, mengatakan layanan taksi terbang Uber Air akan tersedia secara komersial sekitar 5 sampai 10 tahun lagi, seperti dilansir Reuters.

Taksi terbang Uber. (Foto: Uber)

Perusahaan asal Amerika Serikat itu meyakini taksi terbang bakal menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan lalu lintas, dan juga tarifnya akan dibuat terjangkau untuk para pengguna.

Khosrowshahi mengungkapkan hal ini saat berbicara dalam forum investor di Tokyo, sebagai kunjungan pertamanya ke Asia sebagai CEO Uber.

Rencananya, Uber akan membuat taksi terbang mereka untuk bisa lepas landas serta mendarat secara vertikal (Vertical Take-Off and Landing/VTOL) dan juga akan dirancang untuk bisa terbang pada ketinggian rendah.

Layanan taksi terbang ini ditargetkan untuk mulai diuji pada tahun 2020 mendatang di kota Los Angeles, Dallas, dan Dubai.

Dilansir Forbes, riset Uber memprediksi perjalanan menggunakan UberAir dari Bandara Internasional Los Angeles ke Staples Center hanya memakan waktu kurang dari 30 menit saja. Sementara untuk perjalanan pakai UberX dalam jarak yang sama bisa memakan waktu hingga satu setengah jam.

Mari kita tunggu kehadiran dari layanan transportasi masa depan ini yang sudah menjadi khayalan kita sejak lama.