Cerita Robot Bebek dan Harapan untuk Anak Pengidap Kanker

14 Januari 2018 10:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Robot bebek Aflac. (Foto: Aflac)
zoom-in-whitePerbesar
Robot bebek Aflac. (Foto: Aflac)
ADVERTISEMENT
Di tengah perdebatan sengit tentang keberadaan robot yang mungkin menyingkirkan peradaban umat manusia, sebuah robot bebek hadir untuk menjadi sahabat anak-anak penderita kanker.
ADVERTISEMENT
Robot bebek ini diciptakan oleh Aaron Horowitz dan perusahaannya dengan model desain yang diambil berdasarkan maskot perusahaan asuransi Amerika, Aflac, yang juga membiayai pengembangan robot dan merek dengan namanya.
Dilansir The Hindu, robot Aflac adalah robot sosial yang bisa mengekspresikan perasaan konyol, senang, marah, takut, dan sakit seperti anak-anak pada umumnya, dan akan membantu mereka mengatasi penyakit mereka dengan kekuatan bermain.
Horowitz sendiri adalah seorang seniman patung dan robot. Perusahaannya, Sproutel, pun fokus bergerak di bidang kesehatan anak dengan menciptakan produk yang akan menemani anak melewati rasa sakit.
"Ide ini datang dari pertanyaan, 'kenapa tidak menciptakan untuk kebutuhan anak yang lain?'" kata Horowitz.
Akhirnya, mereka menciptakan robot untuk anak-anak pengidap kanker di Amerika. Karena kanker adalah penyakit yang menyerang hampir 1.000 anak setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Kini robot sedang dalam masa uji coba dan diharapkan akan bisa didistribusikan secara luas pada akhir 2018.
Aflac akan diberikan kepada semua anak yang terdiagnosa penyakit kanker di Amerika.
Robot bebek Aflac. (Foto: Aflac)
zoom-in-whitePerbesar
Robot bebek Aflac. (Foto: Aflac)
Juru bicara perusahaan asuransi Jon Sullivan mengatakan bahwa robot Aflac adalah mainan mewah dengan mesin robotik yang canggih dengan bodi yang bisa dicuci. Sullivan mengatakan bahwa perusahaannya akan terus membiayai pengembangan robot bebek untuk anak.
Perusahaan asuransi Aflac dan Horowitz mengatakan bahwa memang robot bebek ini tidak dapat mengobati penyakit kanker. Tujuannya untuk memberikan kenyamanan, membantu anak-anak mengatasi perawatan, dan mengalihkan perhatian mereka dari apa yang mereka alami.
Robot bebek Aflac dapat menghasilkan suara-suara menenangkan seperti suara suasana pantai atau hutan hujan dan nada yang dibunyikan dengan suara 'kwek-kwek'.
ADVERTISEMENT
Robot juga bisa membantu anak untuk latihan pernapasan dan memiliki tabung attachable yang mirip dengan suntikan kemoterapi.
Pengalaman Menarik
Kelli Daniels yang berasal dari Alpharetta, Georgia, mengatakan bahwa anaknya yang berusa 12 tahun mengidap limfoma limfoblastik atau tumor ganas, dan harus menjalani setidaknya tiga tahun pengobatan. Anaknya kemudian diperkenalkan dengan robot bebek Aflac yang menurutnya "luar biasa".
"Itu adalah cara Ethan (anaknya) mengekspresikan dirinya tanpa benar-benar mengatakannya, karena kalian juga pasti tidak ingin selalu mengatakan 'aku kesakitan'," kata Daniels.
Anak pengidap kanker memeluk robot bebek Aflack. (Foto: Aflack)
zoom-in-whitePerbesar
Anak pengidap kanker memeluk robot bebek Aflack. (Foto: Aflack)
Sonia Chernova, asisten profesor robotika di Georgia Tech di Atlanta, mengatakan bahwa robot sosial seperti ini dapat memberikan dukungan saat anak-anak mengalami stres fisik dan emosional karena perawatan kanker.
ADVERTISEMENT
Sebuah studi yang dilakukan peneliti MIT (Massachusetts Institute of Technology) yang menciptakan boneka robot interaktif berbentuk beruang, mengungkap bahwa anak-anak di rumah sakit anak-anak secara fisik dan verbal terlihat lebih baik dengan treatment boneka beruang daripada karakter visual atau mainan tradisional.
"Anak-anak berinteraksi dengan robot melalui cara yang berbeda dari orang dewasa," kata Chernova. "Untuk anak kecil, robot bisa menjadi teman bermain."
Chernova belum pernah melihat robot bebek untuk anak pengidap kanker, tapi dia tahu bahwa robotika untuk sosial sedang dalam pertumbuhan.
Namun, dia sudah bisa melihat kesuksesan robot sosial di dunia pendidikan, dan beberapa di antaranya diperuntukkan bagi anak autis dan orang dewasa.
"Robot sosial tidak dimaksudkan untuk menggantikan jaringan dukungan sosialmu atau interaksi sosial dengan manusia lain, tapi mereka hadir juga untuk membantumu," katanya.
ADVERTISEMENT