Cerita Rudiantara soal Susahnya Bangun Palapa Ring Timur di Papua

20 Maret 2019 18:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Foto: Kominfo
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Foto: Kominfo
ADVERTISEMENT
Palapa Ring paket Timur hingga saat ini belum tuntas sepenuhnya dibangun. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjelaskan, progres proyek ini sekarang sudah mencapai sekitar 94 persen dan diperkirakan selesai pada bulan Mei atau Juni 2019.
ADVERTISEMENT
Pembangunan Palapa Ring paket Timur terbilang lama dibanding paket Barat dan Tengah, yang masing-masing sudah rampung pada Maret 2018 dan Desember 2018. Alasannya, banyak hambatan yang ditemui dalam membangun paket Timur sehingga proses pengerjaannya memakan waktu yang lebih lama.
Dalam acara Festival Teknologi Palapa Ring di gedung Kominfo, Jakarta, pada Rabu (20/3), Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara bercerita soal kesulitan yang dihadapi untuk proyek yang menghubungkan koneksi layanan internet cepat di wilayah timur Indonesia ini.
Menkominfo Rudiantara bersama PT Palapa Ring Barat. Foto: Kominfo
Medan yang sulit menjadi kendala terbesar membangun Palapa Ring Timur di Papua. Tim teknisi harus mendaki gunung untuk membangun tower-tower yang nantinya akan saling terhubung dengan kabel serat optik di bawahnya. Untuk membangun itu, mereka perlu membabat sedikit lahan hutan untuk fondasi dan jalan setapak.
ADVERTISEMENT
"Kenapa masih 94 persen? Saya akan tunjukan foto bagaimana susahnya bangun Palapa Ring Timur di Papua. Coba saja (bayangkan) di Papua ada gunung yang harus kita pasangi tower itu enggak ada jalannya. Satu-satunya jalan pakai helikopter. Jadi harus babat hutan dulu untuk fondasi tower dan parkir helikopter, terus begitu bolak-balik. Kami pun tidak menyerah," ungkapnya.
Pernyataan serupa juga pernah diungkap oleh Direktur Utama BAKTI Kominfo Anang Latief pada Selasa (19/3) lalu. Ia berkata, geografi di wilayah tersebut cukup menantang, karena Kominfo harus menembus banyak gunung yang memisahkan antar kota.
"Ini satu-satunya lokasi yang kita harus mengerahkan helikopter, sampai enam helikopter untuk keperluan logistik dan sebagainya," tutur Anang.
Peta proyek Palapa Ring. Foto: Kominfo
Palapa Ring Timur sendiri mencakup wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, dan pedalaman Papua. Wilayah tersebut dibentangkan kabel serat optik di darat dan di laut dengan panjang sekitar 6.876 kilometer.
ADVERTISEMENT
Palapa Ring Timur dikerjakan oleh PT Palapa Timur Telematika yang merupakan usaha bentukan Konsorsium Moratelindo-IBS Smart Telecom.
Sementara, Palapa Ring Barat sudah rampung dibangun melewati daerah Dumai, Bengkalis, Siak, Tebing Tinggi, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Bembam (Batam), Tarempa, Ranai, Singkawang, Kualatungkal, dan Daik Lingga.
Begitu pula dengan Palapa Ring Tengah, telah dinyatakan selesai dibangun dan sukses uji coba yang diklaim berhasil mencapai kecepatan 40 Mbps untuk kecepatan akses unduhnya.