China Mau Cabut Sensor Internet untuk Manjakan Turis
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Presiden China Xi Jinping juga sempat mengumumkan rencananya untuk mengubah Hainan yang dikenal sebagai provinsi kepulauan dengan pantai-pantai berpohon kelapa dan dijuluki oleh beberapa orang sebagai Hawaii-nya China, menjadi pelabuhan perdagangan bebas pada 2020.
Untuk memuluskan rencana itu, maka China mencabut sensor internet di pulau paling selatan China itu dan juga berencana mempekerjakan 50 ribu pekerja asing dan membeli 2 ribu menit waktu iklan per tahun di jaringan internasional, termasuk BBC, CNN dan CNBC.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, South China Morning Post melaporkan bawah kabar rencana pencabutan sensor internet di Hainan telah dihapus dari situs web pemerintah lokal pada Jumat (22/6).
Tidak diketahui alasan mengapa postingan berita itu dihapus. Meski telah dihapus, media setempat masih mengabarkan rencana tersebut akan tetap berjalan.
Ironisnya, pemerintah tampaknya juga menyensor reaksi orang-orang terhadap berita pencabutan sensor internet. Salah seorang pengguna di Weibo berkomentar bahwa orang-orang tidak diizinkan memberikan feedback tentang rencana pariwisata yang baru. “Ribuan komentar telah dihapus. Seolah-olah menyensor orang memecahkan masalah,” katanya seperti dilansir The Verge .