Dampak Deep dan Machine Learning bagi Kehidupan Manusia

7 Maret 2018 19:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Robot Sophia (Foto: commons.wikipedia.org)
zoom-in-whitePerbesar
Robot Sophia (Foto: commons.wikipedia.org)
ADVERTISEMENT
Seiring datangnya gelombang transformasi digital, teknologi machine learning serta deep learning semakin digunakan dalam dunia bisnis. Mungkin kalau sekarang masih terlalu dini untuk melihat bagaimana kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) mengubah dunia.
ADVERTISEMENT
Itu dikarenakan berbagai perusahaan berbasis teknologi di dunia masih mengembangkan teknologi masa depan tersebut agar dapat bekerja sempurna dan dapat betul-betul dimanfaatkan di berbagai lini dalam kehidupan manusia nantinya.
Machine learning dan deep learning adalah dua model kecerdasan buatan. Pengertiannya, machine learning atau mesin pembelajaran adalah algoritma yang mengolah data, mempelajari data tersebut, dan menerapkan apa yang telah dipelajari untuk membuat keputusan.
Apa yang telah dipelajari machine learning akan memberikan suatu prediksi yang dibutuhkan penciptanya.
Sementara deep learning, merupakan bagian dari machine learning, dengan algoritma yang lebih rumit. Itu karena deep learning dapat mempelajari metode komputasinya sendiri tanpa perlu instruksi dari penciptanya.
Software engineer (Foto: Think stock)
zoom-in-whitePerbesar
Software engineer (Foto: Think stock)
Tentunya, sektor bisnis menjadi salah satu yang paling mengalami dampak besar. Dengan machine learning, maka perusahaan dapat mengolah data-data seperti perilaku konsumen yang nantinya bisa diolah untuk memberikan layanan terbaik yang sesuai keinginan mereka.
ADVERTISEMENT
Penggunaan machine learning ini akan meningkatkan pengalaman pengguna dalam menikmati layanan yang diberikan perusahaan. Sebagai contohnya kita bisa lihat dalam platform streaming musik on demand seperti Spotify. Pengguna akan mendapatkan rekomendasi lagu berdasarkan kebiasaan mereka mendengar genre lagu tertentu, atau seperti YouTube yang memberikan rekomendasi video bagi penggunanya.
Selain itu, dengan adanya machine learning juga perusahaan dapat memprediksi apa layanan-layanan yang kurang disukai konsumen. Semuanya diolah lewat data yang dikumpulkan dalam jumlah besar.
Mengubah pola komunikasi perusahaan dengan konsumen
Sementara dengan deep learning, nantinya bisa dilihat bagaimana pola komunikasi antara perusahaan dengan konsumen akan berubah. Itu dikarenakan banyak perusahaan yang mengembangkan chatbot untuk berperan sebagai customer service.
Nantinya para konsumen akan dilayani oleh chatbot yang dikembangkan lewat teknologi deep learning.
ADVERTISEMENT
Dalam aplikasi, kita bisa melihat bagaimana upaya Facebook menghadirkan teknologi kecerdasan buatan untuk mengenali wajah seseorang dalam foto yang diunggah di dalam platform-nya. Para pengguna bisa ditandai secara otomatis ke dalam foto yang menampilkan dirinya, walau sebenarnya ia tidak ditandai dan foto itu diunggah oleh orang lain.
Kemampuan ini dapat mengurangi akun-akun palsu yang ada di Facebook, yang kerap menggunakan foto profil palsu untuk mengelabui korban.
Ilustrasi Facebook. (Foto: AP Photo/Noah Berger)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Facebook. (Foto: AP Photo/Noah Berger)
Tentu saja, salah satu bentuk teknologi deep learning yang telah dinantikan adalah kendaraan otonom yang saat ini sedang dikembangkan oleh berbagai perusahaan. Layanan mobil tanpa sopir diketahui menggunakan deep learning untuk bergerak secara sempurna tanpa cacat saat menjelajahi kota.
Ia akan diperkuat sensor di sekelilingnya untuk membuatnya dapat membaca apa yang di sekitar dan tahu apa yang harus dilakukan.
ADVERTISEMENT
Saat ini, riset dan pengembangan soal kecerdasan buatan memang menjadi fokus dari berbagai perusahaan teknologi. Mereka sadar AI adalah masa depan yang dapat mengubah dunia karena akan memberikan dampak di berbagai sektor kehidupan manusia.
Ilustrasi otak mengingat daya pikir (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi otak mengingat daya pikir (Foto: Thinkstock)
Pada Kamis (9/3) mendatang, acara diskusi kumparan Academy bertema 'Deep Learning vs Conventional Machine Learning' akan diselenggarakan di Conclave Co-Working Space, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mulai pukul 19.00 hingga 21.00 WIB. Ada dua pembicara yang akan hadir dalam acara ini, yaitu Thomas Diong (Chief Product & Data kumparan) serta Yang Wang (Chief Technology Officer Element, Inc).
Apabila kamu tertarik untuk hadir dalam kumparan Academy, kamu bisa mendaftarkan diri di situs kumparanacademy.eventbrite.com. Tidak dikenakan biaya sedikit pun alias gratis, tapi dengan kursi terbatas.
kumparan Academy, Deep dan Machine Learning. (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
kumparan Academy, Deep dan Machine Learning. (Foto: kumparan)
ADVERTISEMENT