Dapat Uang dari YouTube Bakal Makin Sulit, Ini Syaratnya

18 Januari 2018 10:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aplikasi YouTube. (Foto: Freestock.org)
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi YouTube. (Foto: Freestock.org)
ADVERTISEMENT
YouTube memang kini banyak dilirik oleh masyakarat karena menjadi salah satu sumber untuk mendapatkan uang. Banyaknya kisah sukses para pembuat konten YouTube meraih pundi-pundi uang, membuat orang berbondong-bondong untuk membuat konten di YouTube.
ADVERTISEMENT
Namun kini untuk mendapatkan keuntungan dari konten YouTube semakin berat. YouTube akan menerapkan cara baru untuk mendapatkan uang dari iklan. Pengetatan ini dilakukan untuk mencegah konten-konten negatif mendapatkan keuntungan dari iklan.
Banyaknya konten negatif di YouTube membuat pemasang iklan merasa kurang nyaman. Seperti keberadaan video terorisme, konten video pelecehan terhadap anak hingga kasus YouTuber Logan Paul yang menampilkan mayat korban bunuh diri di hutan Aokigahara, Jepang, tanpa rasa empati.
Sebelumnya, video di YouTube bisa dipasangkan iklan harus mendapatkan 10.000 kali penayangan untuk periode seumur hidup. Nah, aturan ini akan disingkirkan, dan diterapkan aturan baru.
Syarat Baru per 20 Februari 2018
Mulai 20 Februari 2018 nanti, akun YouTube yang bisa meraup laba dari iklan harus memiliki 1.000 subscriber dan jumlah penayangan 4.000 jam selama 12 bulan terakhir. Kebijakan ini berlaku bagi akun YouTube baru maupun yang sudah lama.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya syarat itu saja yang harus dipenuhi. YouTube akan memilih kanal mana yang cocok untuk mendapatkan iklan dengan menggunakan beberapa indikator seperti teguran komunitas, spam, dan bendera pelecehan lainnya. Hal itu untuk memastikan penyalahgunaan konten.
"Karena kami terus melindungi platform kami dari penyalahgunaan, kami ingin mengingatkan Anda untuk mengikuti kebijakan program Kebijakan, Kebijakan Dasar dan Kebijakan YouTube, Persyaratan Layanan, dan Kebijakan Google AdSense, karena hal ini dapat menyebabkan penghapusan dari YouTube Partner Program," tulis Chief Product Officer, Neal Mohan dan Chief Business Officer, Robert Kyncl, dalam publikasi di blog resmi YouTube.
Seorang anak sedang membuka YouTube. (Foto: Beawiharta/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang anak sedang membuka YouTube. (Foto: Beawiharta/Reuters)
Selain mengubah kebijakan untuk bisa mendapat laba dari iklan atau YouTube Partner Program (YPP), YouTube juga akan melakukan perubahan program penayangan iklan premium untuk para pemilik kanal terpopuler yang dikenal dengan Google Preferred.
ADVERTISEMENT
Nantinya video-video populer yang akan disisipi iklan harus melalui proses peninjauan manual. Hal ini untuk melindungi para pengiklan dari video-video yang tak pantas dan sudah tentu akan merugikan.