Demi GrabPay, Grab Akuisisi Startup Pembayaran Mobile iKaaz dari India

17 Januari 2018 17:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor Grab di Singapura. (Foto: Edgar Su/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Grab di Singapura. (Foto: Edgar Su/Reuters)
ADVERTISEMENT
Grab mengawali tahun 2018 dengan aksi akuisisi. Penyedia layanan transportasi panggilan ini baru saja mengumumkan akuisisi perusahaan rintisan di bidang pembayaran asal India, iKaaz.
ADVERTISEMENT
iKaaz sendiri rilis pada 2014 lalu. Teknologi mereka dibangun untuk mengatasi kondisi internet yang menantang di India dan memungkinkan proses pembayaran yang mudah dan cepat untuk ribuan pedagang. Mereka memiliki berbagai inovasi seperti NFC, QR-code, pembayaran melalui suara, pembayaran tagihan, pembayaran transaksi online, dan P2P.
Pengalaman yang dimiliki iKaaz di bidang pembayaran mobile akan mempercepat pengembangan fitur dan integrasi platform e-money yang dimiliki Grab, GrabPay. Perusahaan ingin menjadikan GrabPay sebagai platform pembayaran universal di wilayah Asia Tenggara.
“Teknologi iKaaz telah melayani para pedagang dan mitra di berbagai tempat dan industri, mulai dari tempat parkir dan bandara, hingga toko ritel dan hotel. Fitur pembayaran offline yang mutakhir ini menawarkan fleksibilitas yang dibutuhkan untuk menyesuaikan dengan platform GrabPay kami ke setiap negara dan mitra di Asia Tenggara," kata Jason Thompson, Managing Director, GrabPay Southeast Asia, dalam pernyataan resmi yang diterima kumparan (kumparan.com), Rabu (17/1).
Tim iKaaz (Foto: Grab)
zoom-in-whitePerbesar
Tim iKaaz (Foto: Grab)
Kedua perusahaa tidak menjelaskan berapa nilai transaksi yang disepakati. Setelah transaksi rampung, tim iKaaz akan bergabung dengan pusat riset dan pengembangan (research and developer/R&D) Grab di Bengaluru, India.
ADVERTISEMENT
"Melalui kemitraan dengan Grab, saat ini kami berkesempatan untuk melihat bagaimana teknologi kami dapat meningkatkan kehidupan lebih dari 620 juta orang di Asia Tenggara dan ekonomi digitalnya yang berkembang," tambah Soma Sundaram, pendiri iKaaz.
Grab sendiri memiliki enam pusat R&D, salah satunya terletak di Bengaluru, India. Untuk memperkuat pusat riset itu, yang mulai beroperasi sejak Maret 2017, Grab merekrut mantan Senior VP Engineereing PayTM, Vikas Agrawal, pada November tahun lalu. Saat ini pusat R&D Bengaluru memiliki 75 teknisi.