Ekspansi Asia Tenggara, Go-Jek Kembali Raih Dana Segar Rp 13,9 T?

8 Juni 2018 3:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kantor pusat Gojek. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
Penyedia layanan transportasi panggilan Go-Jek dilaporkan bakal menerima suntikan dana baru dari para investornya. Dana ini disebut untuk mempercepat ekspansi perusahaan ke Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Dilansir Bloomberg yang berasal dari sumber terdekat dengan isu ini, investor Go-Jek saat ini, raksasa internet Tencent, dan Warburg Pincus telah secara informal mendiskusikan penyediaan dana lebih banyak untuk memastikan ekspansi perdana Go-Jek di luar Indonesia ini berhasil.
Total dana baru yang disiapkan disebut mencapai angka 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 13,9 triliun.
Sumber yang dirahasiakan namanya itu berkata Go-Jek belum memutuskan apakah ia menginginkan tambahan modal. Jika pendanaan dilakukan, mungkin akan ada investor baru yang ingin ikut terlibat di dalamnya.
Go-Jek, Warburg Pincus, dan Tencent belum memberikan komentar terkait rencana pendanaan ini.
Ilustrasi GOJEK (Foto: REUTERS/Garry Lotulung)
Perusahaan yang berbasis di Jakarta ini telah mendapatkan suntikan dana segar dari sejumlah investor, termasuk Google, Temasek, dan JD.com, beberapa waktu yang lalu. Pendanaan terakhir itu dilaporkan bernilai 1,5 miliar dolar AS dan membawa perusahaan mencapai valuasi sebesar 5 miliar dolar AS.
ADVERTISEMENT
Go-Jek sendiri akan menggelontorkan dana sebesar 500 juta dolar AS atau setara Rp 7,1 triliun sebagai modal membawa layanannya ke Vietnam, Thailand, Singapura, dan Filipina. Go-Jek mengatakan bakal memulai ekspansi ke empat negara itu dalam waktu beberapa bulan ke depan.
Sebagai 'perkenalan', Go-Jek nantinya hanya akan menyediakan layanan transportasi saja di keempat negara tersebut. Setelahnya, Go-Jek baru akan mengembangkan layanan on demand lainnya yang ada cukup banyak dalam aplikasinya.