Facebook Mulai Uji Coba Fitur Kencan Online

Facebook (Foto: Pixabay)

Dalam Konferensi F8, CEO Facebook Mark Zuckerberg pernah mengumumkan bahwa Facebook akan menyediakan fitur kencan online di platform-nya.

Melihat banyaknya jumlah pengguna di media sosialnya, Facebook ternyata serius dalam mewujudkan fitur kencan online tersebut. Saat ini, Facebook sedang menguji fitur yang dianggap akan membantu banyak penggunanya tersebut.

Fitur ini pertama kali ditemukan oleh Jane Machun Wong yang melaporkan lewat Twitter. Sayangnya, uji coba fitur kencan tersebut hanya baru bisa dirasakan oleh para pegawai Facebook dan belum membuka akses untuk pengguna non-pegawai.

Fitur kencan online yang sedang diuji coba ini berbeda dengan Tinder, platform kencan online yang terhubung dengan Facebook. Untuk menggunakan fitur kencan ini, pengguna tidak perlu mendaftarkan ulang email atau akun lainnya untuk membuat akun baru pada layanan tersebut karena fitur tersebut berada di dalam layanan Facebook.

Dalam konferensi tahunan Facebook tersebut, Zuckerberg menjelaskan fitur kencan online ini dibuat sebagai wadah para pengguna untuk membangun hubungan jangka panjang yang sesungguhnya, bukan sekadar mencari 'gebetan' atau hubungan singkat, melihat banyaknya jumlah pengguna berstatus single di Facebook.

"Terdapat 200 juta orang di Facebook yang menyatakan diri mereka single, jadi jelas ada yang bisa dilakukan dalam fitur ini," jelasnya, seperti dikutip dari Reuters.

Logo Facebook. (Foto: REUTERS/Regis Duvignau)

Facebook telah mengkonfirmasi perihal uji coba fitur kencan online tersebut, tapi menolak untuk menjelaskannya lebih detail. Mungkin itu bisa diartikan bahwa Facebook belum begitu yakin kapan akan merilis fitur ini dan apa saja fitur-fitur yang tersedia di dalamnya.

Yang jelas, untuk membuat wadah pencarian jodoh yang bisa digunakan oleh banyak pemilik hati yang sepi, Facebook tidak boleh ketinggalan untuk memaksimalkan segala fitur yang inovatif agar tak kalah dengan aplikasi kencan online lain yang sudah ada lebih dulu, seperti misalnya Tinder yang sudah banyak digunakan orang di berbagai belahan dunia.