Robot Seks Kini Bisa Tolak Ajakan Bercinta Jika Sedang Bosan

Pria Spanyol dan boneka robot perempuan. (Foto: Reuters/Albert Gea)

Boneka cantik pemuas birahi alias robot seks baru saja mendapatkan kemampuan yang membuatnnya jadi semakin mirip manusia. Kemampuan terbarunya ini dibuat oleh pencipta robot seks Samantha, Dr. Sergi Santos.

Dengan kemampuan baru yang disebut 'dummy mode', Santos ingin membuat robot seks yang mampu menolak ajakan berhubungan intim dalam beberapa situasi. Misalnya seperti saat sang robot sedang tidak 'ingin' atau saat penggunanya terlalu agresif.

Meskipun menolak, robot tersebut tidak memiliki kemampuan untuk menghentikan aktivitas seks yang dilakukan penggunanya.

Dilansir Gizmodo, pembaruan ini baru saja dirilis pekan ini di Life Science Center di Newscastle, England. Kemampuan ini merupakan gagasan dari istri Santos yang menginginkan robot seks yang mampu menginterpretasikan perilaku manusia, sehingga robot seks tak akan terangsang apabila diperlakukan secara tidak pantas.

Robot seks wanita (Foto: Instagram @rockymarcelo173)

Jika Samantha berada dalam situasi tersebut, maka syaraf motorik Samantha, seperti tangan, lengan, ekspresi wajah dan sebagainya akan menunjukkan bahwa dirinya tidak senang dan tidak terangsang. Kemudian ia juga tidak akan responsif dengan aktivitas seks tersebut.

Kemampuan ini juga bisa aktif saat robot itu merasa bosan dengan aktivitas seks bersama dengan pasangannya.

Walau teknologi motorik Samantha akan menunjukkan sisi tak responsif ketika merasa diperlakukan dengan tidak pantas atau saat ia sedang tidak ingin berhubungan seksual, namun sayangnya robot seks tersebut tidak memiliki kemampuan untuk menghentikan pasangannya memperlakukan hal yang tidak ia senangi tersebut.

"Manusia Saja Tak Cukup"

Tak heran jika secara teori, 'dummy mode' ini tak bekerja sesuai dengan keinginan istri Santos. Karena keduanya memang memiliki pandangan yang sangat bertolak belakang tentang kehidupan seksual. Santos memiliki pandangan jika robot seks telah menyelamatkan pernikahannya.

"Menurut saya, manusia saja tidak cukup. Saya butuh seks beberapa kali dalam sehari dan kadang istri saya tidak ingin," jelas Santos, dilansir The Sun.

Ia juga mengaku bahwa pandangannya terhadap seks sangat berbeda dengan istrinya karena laki-laki selalu menginginkan seks dan "laki-laki ingin merasa, pada umumnya, kalau para perempuan itu sangat menginginkan untuk bercinta dengannya."

Robot seks. (Foto: AFP/Fred Dufour )

Hubungan dengan Robot Seks Tidak Sehat

Namun, sebuah riset mengatakan berhubungan seks dengan robot merupakan hal yang tidak sehat. Dalam riset yang dipublikasikan di British Medical Journal, para peneliti tidak menemukan bukti jika robot seks dapat memberikan dampak positif dalam kegiatan seksual yang dilakukan.

Para peneliti menemukan bukti kecil kalau robot seks akan mendorong adanya perdagangan seks dan praktek seksual yang lebih sehat.

Selain itu, hasil riset juga mengatakan kalau robot seks mungkin saja mendorong aksi pelecehan seksual karena kebanyakan dari robot seks memperlihatkan daya tarik tubuh yang sesuai dengan fantasi laki-laki pada umumnya.