Game PUBG Hapus Lebih dari 1 Juta Akun Pemain Curang

13 Februari 2018 9:45 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Game 'Player Unknown's Battlegrounds'. (Foto: Player Unknown's Battlegrounds)
zoom-in-whitePerbesar
Game 'Player Unknown's Battlegrounds'. (Foto: Player Unknown's Battlegrounds)
ADVERTISEMENT
Jika kamu diminta untuk menyebutkan salah satu game online yang saat ini sedang digemari di seluruh dunia, maka game 'Player Unknown's Battlegrounds' (PUBG) mungkin akan jadi nama teratas yang kamu sebutkan. Ya, PUBG memang tengah populer, terutama untuk para pemain game di perangkat PC.
ADVERTISEMENT
Dari data Steam Stats, game action multiplayer yang mengadu para pemainnya dalam medan perang ini menempati posisi pertama sebagai game online yang paling banyak dimainkan, mengalahkan 'Counter-Strike: Global Offensive' dan 'Dota 2'.
Namun, seperti kebanyakan game online, saking banyaknya pemain, maka semakin banyak pula para cheater alias pemain yang curang.
Jumlah pengguna yang berbuat curang terus meningkat seiring bertambahnya pemain PUBG. Dari laporan BattlEye yang merupakan sistem keamanan dari PUBG, ada jutaan akun pemain curang yang berhasil dideteksi dan kemudian dihapus.
Pada Oktober 2017, BattlEye tercatat sudah menemukan dan menghapus lebih dari 25 ribu akun pemain curang. Tidak sampai di situ, November 2017 terjadi peningkatan sekitar 700 ribu pemain curang yang kembali terjaring, padahal PUBG sudah merilis pembaruan keamanan.
ADVERTISEMENT
Bulan Desember 2017, mungkin menjadi puncaknya. Sekitar 1,5 juta pemain curang telah didepak dari game tersebut. Tak banyak perubahan di awal tahun 2018, tercatat pada Januari lalu, sekitar 1 juta pemain curang ditemukan dan dihapus oleh sistem keamanan PUBG.
Dilansir Kotaku, pencipta game PUBG Brendan Greene mengatakan timnya telah mengerjakan sistem otomatisasi terbaru yang bisa lebih akurat dan cepat menangkap pemain curang saat mereka mulai beraksi. Cara ini dilakukan dengan menggunakan statistik dan berbagai faktor lainnya.
Senada dengan Greene, Head of Service Management and Anti-Cheat PUBG, Dohyung Lee, menulis di sebuah blog komunitas yang mengungkapkan timnya sedang mengerjakan program anti-cheat terbaru.
"Kami telah mengembangkan solusi anti-cheat baru secara internal. Solusi ini akan melengkapi sistem yang telah dikembangkan dan diimplementasikan. Fokus utamanya untuk saat ini adalah memblokir program yang tidak sah namun akan dikembangkan lebih lanjut untuk memperluas cakupan kemampuannya," tulisnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, PUBG juga telah membuat keputusan untuk menonaktifkan layanan berbagi salinan game untuk permainan tersebut.
Sebelumnya, PUBG telah mengizinkan beberapa pengguna untuk berbagi salinan game yang sama, namun Lee menegaskan harus menonaktifkan fitur itu karena mereka mengidentifikasi adanya kerentanan yang dieksploitasi.
Cheater memang masih menjadi momok paling menyebalkan di dunia game online. Gelombang kecurangan yang sulit dihentikan membuat banyak game semakin ditinggalkan para pemainnya yang mulai merasa muak. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi para pengembang game online untuk menangkal kecurangan yang terjadi di dalam layanannya.
Game 'Player Unknown's Battlegrounds'. (Foto: Player Unknown's Battlegrounds)
zoom-in-whitePerbesar
Game 'Player Unknown's Battlegrounds'. (Foto: Player Unknown's Battlegrounds)