Ganja Sudah Legal di California, tapi Tak Boleh Dikirim Pakai Drone

16 September 2017 16:28 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Drone DJI Matrice 200. (Foto: DJI)
zoom-in-whitePerbesar
Drone DJI Matrice 200. (Foto: DJI)
ADVERTISEMENT
Dengan kemajuan teknologi yang ada sekarang ini, mungkin ke depannya pengiriman barang akan dilakukan oleh drone untuk kecepatan dan efisiensinya. Barang itu bisa berupa apa saja, bisa seperti suatu produk atau makanan.
ADVERTISEMENT
Di California, Amerika Serikat, diketahui ganja dilegalkan dengan penggunaan dan penjualan yang diatur dalam regulasi pengobatan dan konsumsi orang dewasa serta langkah keamanannya. Aturan ini dikembangkan oleh Biro Pengendalian Ganja California.
Melihat adanya kemungkinan ganja bisa dikirim menggunakan drone, biro tersebut membuat sebuah aturan baru yang akan melarang pengiriman ganja pakai drone ke depannya.
"Ganja harus dikirimkan lewat kendaraan komersial atau truk," tulis Biro Pengendalian Ganja California dalam aturan tersebut, dilansir The Verge. Bukan hanya drone, ganja juga tidak boleh dikirimkan melalui alat transportasi udara, air, kereta, atau kendaraan tanpa awak lainnya seperti mobil otonom.
Aturan ini menjadi pukulan bagi beberapa startup yang memiliki ide untuk mengirim ganja menggunakan drone di AS seperti MDelivers dan Eaze. Dengan aturan baru tersebut, maka pengiriman hanya bisa dilakukan oleh penjual yang sudah memiliki lisensi izin.
ADVERTISEMENT
Bisa dibilang aturan itu cukup ketat karena kendaraan yang mengirimkan ganja pun harus memiliki GPS yang membuat si penjual bisa melacak ke mana paket itu dikirimkan. Pihak regulator juga menegaskan ganja yang dikirimkan tidak boleh dikonsumsi saat masih dalam proses pengiriman.
California saat ini adalah sumber pendapatan terbesar Amerika Serikat dan dilegalkannya industri ganja dapat menambah nilai 5 miliar dolar AS ke negara bagian tersebut. Pemberian lisensi izin ke distributor, peritel, laboratorium pengujian, dan bisnis lainnya dari ganja, rencananya akan dimulai pada 1 Januari 2018.