Go-Jek Naikkan Tarif Ojol, Kini Jadi Rp 2.200 - Rp 3.300 per Km

15 Agustus 2018 17:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peserta aksi demo Ojek Online (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peserta aksi demo Ojek Online (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Go-Jek telah resmi menaikkan tarif layanan ojek online miliknya. Tarif jarak dekat di luar jam sibuk yang sebelumnya Rp 1.600, naik menjadi berkisar Rp 2.200 - Rp 3.300 per kilometer.
ADVERTISEMENT
Kompetitor mereka, Grab, juga sudah mengambil langkah yang sama dengan menaikkan tarif layanan ojek online-nya secara berkala. Grab mengumumkan argo minimum GrabBike untuk setiap perjalanan kini Rp 7.000, naik dari sebelumnya Rp 5.000.
Untuk tarif GrabBike per kilometernya naik dari Rp 1.600 menjadi Rp 2.300 untuk perjalanan pendek. Sementara untuk perjalanan jauh secara berkala naik di atas Rp 2.000.
Langkah perusahaan transportasi online untuk menaikkan tarif ini dianggap untuk mencegah terjadinya demonstrasi yang rencananya akan digelar oleh para mitra pengemudi di acara pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta, Sabtu (18/8).
Namun, pihak Go-Jek membantah anggapan tersebut dan menegaskan kenaikan tarif bukan karena adanya rencana demonstrasi dari para mitra pengemudi.
"Enggak sih (bukan karena demo), kami (Go-Jek) kalau melakukan penyesuaian tarif dilakukan selalu melihat kondisi pasar, kita lihat karakteristik pasar dan sebenarnya kita juga lihat dari sisi supply and demand," ujar Michael Say, VP Corporate Affairs Go-Jek, saat ditemui di kantor Go-Jek, Jakarta, Rabu (15/8).
Michael Reza Say, GO JEK VP Corporate Com. (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Michael Reza Say, GO JEK VP Corporate Com. (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
Michael menegaskan pada intinya setiap perubahan tarif yang dilakukan Go-Jek selalu dilakukan dengan tujuan menjaga kesinambungan pendapatan mitra pengemudinya. Bahkan, ia mengklaim tarif yang diterapkan Go-Jek saat ini merupakan yang tertinggi di pasar ojek online di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Tarif yang kami umumkan itu sudah jadi tarif kita dan sekarang yang tertinggi di market. Jadi, tarif Go-Jek saat ini per kilometer Rp 2.200-Rp 3.300 itu yang paling tinggi di market," paparnya.
Menurut Michael, setiap kali ada penyesuaian yang dilakukan Go-Jek selalu dilakukan atas dasar menjaga keberlangsungan pendapatan para mitranya.
Aksi Pengendara Ojek Online di depan Istana Negara (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Pengendara Ojek Online di depan Istana Negara (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Meski begitu, Go-Jek tetap tidak ingin kehilangan konsumen akibat adanya kenaikan tersebut. Michael menjelaskan Go-Jek menggunakan strategi promo untuk terus mendorong demand.
Isu tuntutan kenaikan tarif layanan transportasi online memang telah ramai dibicarakan selama beberapa bulan ini. Berbagai pihak terus bersinergi untuk mencari jalan keluar atas permasalahan ini, tak hanya Go-Jek dan Grab, tapi juga dari sisi pemerintah.