Go-Jek Segera Ekspansi Layanan ke Filipina

27 Maret 2018 19:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layanan transportasi online Gojek. (Foto: Go-Jek Indonesia)
zoom-in-whitePerbesar
Layanan transportasi online Gojek. (Foto: Go-Jek Indonesia)
ADVERTISEMENT
Sejak tahun 2017 lalu, telah tersiar kabar mengenai rencana Go-Jek untuk ekspansi ke luar Indonesia, tepatnya di Asia Tenggara. Tampaknya, Filipina bakal menjadi negara pertama yang disambangi Go-Jek dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan dari seorang sumber TechCrunch yang dekat dengan Go-Jek, perusahaan on-demand berbasis aplikasi itu sedang bersiap meluncurkan layanannya di Filipina. "Berpotensi diluncurkan sebelum akhir Maret," tulis TechCrunch.
Sebelumnya, kabar ekspansi Go-Jek ke Filipina dilaporkan oleh Reuters pada Desember lalu. Saat itu, rencana ini diungkap oleh Chief Technology Officer Go-Jek, Ajey Gore, yang mengatakan hampir semua negara di Asia Tenggara sudah masuk radar perusahaan untuk ekspansi.
"Dalam waktu tiga, enam, hingga 12 bulan lagi (soal ekspansi)," kata Gore, dilansir Reuters.
Namun, ia tidak mengungkap negara mana yang akan disambangi Go-Jek setelah Filipina.
Layanan ojek GoRide di GoJek (Foto: Go-Jek)
zoom-in-whitePerbesar
Layanan ojek GoRide di GoJek (Foto: Go-Jek)
Langkah Go-Jek untuk mulai menancapkan kuku bisnisnya di negara lain di Asia Tenggara mendapatkan dorongan besar setelah mereka mengumumkan sejumlah suntikan dana baru untuk perusahaan.
ADVERTISEMENT
Pada awal 2018, perusahaan-perusahaan besar seperti Google, Astra International, Blibli (Grup Djarum), hingga BlackRock, berinvestasi untuk Go-Jek dalam putaran pendanaan yang dimulai oleh Tencent pada 2017. Kabarnya, total pendanaan ini mencapai angka 1,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 16 triliun.
Sementara berbicara soal persaingan transportasi online di Asia Tenggara, saat ini Grab-lah yang memegang kekuasaan. Apalagi setelah menyerahnya Uber yang menjual seluruh operasionalnya di kawasan ini kepada Grab.
Dengan begitu, pertarungan transportasi online di Indonesia hanya akan tertuju pada Go-Jek dan Grab. Dan ketika Go-Jek mulai melebarkan sayapnya di negara lain, maka Grab perlu waspada dengan kehadiran kompetitornya itu di Asia Tenggara.