Go-Jek Tutup Layanan Pesan Antar Belanja Go-Mart

10 September 2018 19:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layanan Go-Mart dari Go-Jek. (Foto: Go-Jek Indonesia)
zoom-in-whitePerbesar
Layanan Go-Mart dari Go-Jek. (Foto: Go-Jek Indonesia)
ADVERTISEMENT
Perusahaan transportasi online Go-Jek menutup salah satu layanannya, Go-Mart. Go-Mart merupakan layanan yang memudahkan pengguna Go-Jek untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Sejumlah pengguna Go-Jek di Indonesia menerima notifikasi pesan berisi fitur Go-Mart tidak bisa lagi digunakan. Pesan tersebut juga menyebutkan Go-Shop sebagai layanan pengganti untuk pengguna yang ingin berbelanja.
Ketika pengguna melaporkan hal ini ke akun Twitter resmi Go-Jek, manajemen hanya bisa meminta maaf dan menyarankan konsumen menggunakan layanan serupa Go-Mart, yaitu Go-Shop.
Go-Jek sendiri sudah angkat bicara perihal layanan Go-Mart melalui VP Corporate Communications Go-Jek Michael Reza Say. Ia menjelaskan jika fitur itu sedang menjalani pengembangan untuk meningkatkan pelayanan.
"Guna menawarkan layanan belanja yang lebih banyak menawarkan fleksibilitas sekaligus meningkatkan pengalaman konsumen dan memberikan dampak yang lebih baik kepada para merchant partner, layanan GO-MART menjalani pengembangan," ungkap Michael ketika dihubungi kumparan, Senin (10/9).
ADVERTISEMENT
Michael menambahkan, saat ini pengguna Go-Jek bisa memanfaatkan layanan belanja instan Go-Shop untuk memenuhi kebutuhan. Kemudian saat ini Go-Jek tengah berencana menghadirkan layanan serupa yang inovatif.
"Selain Go-Mart, di aplikasi Go-Jek kami juga memiliki layanan belanja instan Go-Shop. Di mana, layanan ini juga telah menjadi salah satu pilihan konsumen dengan jumlah transaksi yang terus meningkat. Untuk itu dalam waktu dekat kami akan menghadirkan layanan belanja instan yang lebih inovatif," tambahnya.
Layanan Go-Mart dari Go-Jek. (Foto: Go-Jek)
zoom-in-whitePerbesar
Layanan Go-Mart dari Go-Jek. (Foto: Go-Jek)
Go-Mart pertama kali diluncurkan pada akhir 2015. Layanan ini memungkinkan pengguna untuk membeli produk dari toko atau merchant mitra di aplikasi Go-Jek. Di sini terdapat deskripsi, harga produk, hingga total biaya yang harus dibayar.
Sementara Go-Shop, pengguna akan langsung terhubung dengan mitra pengemudi Go-Jek untuk diminta membelikan produk sesuai permintaan. Bedanya, deskripsi produk dan harga harus diisi sendiri oleh pengguna, sehingga ada kemungkinan harga yang ditulis berbeda dengan biaya sebenarnya di toko.
ADVERTISEMENT
Kompetitor Go-Jek, Grab justru baru saja menghadirkan layanan serupa di Indonesia bernama GrabFresh. GrabFresh adalah layanan pesan antar barang belanjaan di supermarket mitra, dan berkolaborasi dengan HappyFresh.