Gojek Siap Kurangi Sampah Plastik di Layanan Go-Food

22 Juli 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo baru Gojek di helm mitra pengemudi ojek online. Foto: Dok. Gojek
zoom-in-whitePerbesar
Logo baru Gojek di helm mitra pengemudi ojek online. Foto: Dok. Gojek
ADVERTISEMENT
Perusahaan on-demand services Gojek turut prihatin dengan sampah plastik yang jumlahnya semakin mengkhawatirkan. Sebagai penyedia layanan pesan antar makanan terbesar di Indonesia, Gojek menyadari bahwa banyak pembelian makanan yang masih disertai dengan kemasan plastik.
ADVERTISEMENT
Co-founder sekaligus Chief Financial Officer Gojek, Kevin Aluwi, mengatakan bahwa sejumlah langkah telah dilakukan untuk mengurangi penggunaan sampah plastik dalam hal pembelian makanan di Go-Food, walaupun ia mengakui semua ini masih berada pada tahap awal.
Sejumlah merchant Go-Food, disebut Kevin, telah mengganti kemasan plastik menjadi kemasan kertas, serta meminimalisir penyediaan sendok dan garpu plastik. Merchant lain telah mengambil inisiatif untuk memakai plastik yang mudah terurai.
Layanan pesan antara makanan GoFood di GOJEK. Foto: Aditya Panji/kumparan
"Merchant-merchant itu sudah menambah biaya untuk setiap plastik yang digunakan, yang tadinya digunakan cuma-cuma,” ungkap Kevin. "Ada juga merchant yang bekerja sama dengan perusahaan tertentu untuk menggunakan plastik yang degradable (mudah terurai),” tambahnya.
Dari sisi Gojek, telah lama menyediakan tas khusus yang bisa memuat makanan dengan volume besar. Tas ini diberikan agar mitra driver tidak perlu menggunakan plastik ketika membeli atau mengantar makanan.
ADVERTISEMENT
Setelah ada inisiatif dari Gojek dan merchant, Kevin berharap semua upaya ini mendapatkan dukungan dari konsumen untuk bersama mengurangi pemakaian plastik.
GoFood Festival 2018 Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Go-Food menjadi layanan yang diandalkan Gojek saat ini karena ia memberi dampak besar pada masyarakat, khususnya usaha kecil menengah. Layanan ini jadi solusi bagi mereka yang lapar, namun malas untuk keluar ruangan.
Hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) mencatat kontribusi Gojek pada perekonomian Indonesia tahun 2018 mencapai 44,2 triliun dari layanan Go-Ride, Go-Car, Go-Food, dan Go-Life. Dari jumlah tersebut, Go-Food memberi kontribusi terbesar, yaitu Rp 18 triliun. Sedangkan Go-Ride menyumbang Rp 16,5 triliun, Go-Car Rp 8,5 triliun, dan Go-Life Rp 1,2 triliun per tahun.
ADVERTISEMENT