GOJEK Terima Investasi Baru dari Bank Thailand

10 Juli 2019 20:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perusahaan transportasi online GOJEK. Foto: Beawiharta/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan transportasi online GOJEK. Foto: Beawiharta/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setelah mendapatkan kucuran dana segar dari perusahaan otomotif Mitsubishi, kini GOJEK dilaporkan menerima investasi baru lagi. Kali ini investornya adalah bank penyalur kredit terbesar Thailand, Siam Commercial Bank Pcl (SCB).
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Bloomberg yang berasal dari sumber terdekat dengan isu ini, investasi ini akan membantu perusahaan transportasi online asal Indonesia itu untuk mengembangkan layanan pembayaran digitalnya. Sayang, tidak disebutkan berapa nilai investasi tersebut.
Didirikan lebih dari seabad yang lalu, Siam Commercial Bank adalah pemberi pinjaman lokal tertua di Thailand. Dengan kepemilikan saham sebesar 23,35 persen, Maharaja Vajiralongkorn menjadi pemegang saham terbesar di bank tersebut.
Di Thailand sendiri, GOJEK sudah resmi beroperasi dengan nama Get. Layanan transportasi online itu menyediakan alat pembayaran digital GetPay, yang dapat diisi ulang pengguna melalui aplikasi Kasikornbank Pcl dan SCB bank.
Mitra pengemudi GOJEK. Foto: REUTERS/Beawiharta
Geliat investasi bank-bank di Asia Tenggara kepada perusahaan-perusahaan teknologi yang bergerak di teknologi pembayaran digital juga semakin marak. Investasi itu biasanya ditawarkan pada layanan keuangan, mulai dari pembayaran digital hingga pinjaman konsumen.
ADVERTISEMENT
Bank asal Thailand lainnya, Kasikornbank Pcl., sebelumnya telah menginvestasikan 50 juta dolar AS untuk pesaing GOJEK, Grab, untuk mengembangkan layanan dompet digital.
Sebelumnya, Mitsubishi Motors dan Mitsubishi Corporation menyuntik dana baru ke GOJEK. Bersamaan dengan suntikan dana ini, ketiganya menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk membahas proyek bersama dalam rangka menciptakan nilai tambah dari layanan mobilitas di Asia Tenggara.