news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Google akan Berhenti 'Rampas Harta' Pengguna Gmail

26 Juni 2017 19:43 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Google. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Logo Google. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Data is the new oil. Kalimat ini pasti sering didengar belakangan ini dan patutlah kita khawatir jika ada pihak yang mau mengintip data kita, atau merampasnya, karena data sekarang ini adalah harta berharga. Tetapi khusus untuk layanan Google, rasanya para pengguna Internet telah berserah diri saja datanya dimanfaatkan oleh Google untuk kepentingan finansial mereka, walau banyak aktivitas privasi di luar sana yang mengecam Google karena telah memindai dan memanfaatkan data pengguna layanan Google untuk iklan yang ditargetkan, sementara itu para pengguna sulit move on ke layanan lain. Google mungkin telah mengelola data pengguna mesin pencari Google, Android, browser Chrome, Photos, Play Store, sampai dengan layanan email Gmail. Tetapi untuk layanan email, bisa jadi Google akan segera mengakhirinya.
ADVERTISEMENT
Alphabet sang induk usaha Google akhirnya mengambil langkah untuk berhenti memindai konten di platform email Gmail yang sebelumnya dikelola untuk mendapatkan uang dari iklan digital. Langkah itu tidak dilakukan dalam waktu dekat ini. Langkah itu masih cukup lama, akan dihentikan pada akhir tahun 2017 ini. Google masih akan menggaruk harta berharga pengguna Gmail selama masih ada kesempatan. Keputusan ini diumumkan Google lewat sebuah publikasi di blog resmi perusahaan oleh Diane Greene, kepala komputasi awan di Google, yang bergabung di sana sejak 2015 dan telah bertanggunghawab atas pertumbuhan pesat bisnis cloud Google. Praktik Google membaca email masuk dan keluar dari para pengguna Gmail, telah dikritik sejak lama dalam isu privasi. Google memang memberi layanan gratis untuk sejumlah layanan yang jadi pemimpin pasar, tetapi hal itu harus dibayar dengan kepasrahan data pribadi dibaca oleh Google untuk kebutuhan iklan digital yang memberi kontribusi terbesar dalam pendapatan perusahaan. Gmail sendiri memiliki lebih dari 1,2 miliar pengguna global. Gmail punya layanan bernama GSuite yang khusus memberi layanan platform email berbayar, dan layanan ini dijanjikan Google terjaga privasinya.
ADVERTISEMENT