Google Hadirkan Fitur Person Finder untuk Cari Korban Gempa Palu

4 Oktober 2018 8:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mesin pencari Google. (Foto: WD Net Studio (CC0 Public Domain))
zoom-in-whitePerbesar
Mesin pencari Google. (Foto: WD Net Studio (CC0 Public Domain))
ADVERTISEMENT
Pemerintah terus melakukan evakuasi dan pendataan korban gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah. Untuk membantu pencarian, Google Indonesia meluncurkan situs web khusus bernama Google Person Finder.
ADVERTISEMENT
Google Person Finder bisa membantu masyarakat untuk menemukan keluarga atau kerabat mereka yang hilang di daerah bencana. Situs ini sudah tersedia dalam bahasa Indonesia untuk membantu pencarian.
Situs ini bersifat terbuka, di mana seseorang dapat menjadi kontributor untuk membantu menemukan keluarga atau teman mereka satu sama lain setelah terjadinya bencana.
Cara menggunakan Google Person Finder
Pada halaman muka situs Google Person Finder Palu, pengunjung akan disuguhkan dua pilihan, pertama apakah mereka mencari seseorang atau memiliki informasi tentang seseorang.
Jika memilih mencari seseorang, pengunjung dapat mengetikkan namanya di kolom yang telah tersedia. Kemudian Google akan mencari informasi mengenai nama yang telah dimasukkan.
Dalam hasil pencariannya, Google menyediakan data berupa profil, yang akan mencakup nama lengkap, foto, dan status mereka. Data profil itu juga menampilkan siapa yang memasukkan dan tanggal pembuatan.
ADVERTISEMENT
Data ini hanya tersedia untuk jangka waktu tertentu. Ada pilihan untuk menghapus profil atau memperpanjangnya selama 60 hari.
Tampilan Google Person Finder dalam bahasa Indonesia (Foto: Tampilan Google Finder)
zoom-in-whitePerbesar
Tampilan Google Person Finder dalam bahasa Indonesia (Foto: Tampilan Google Finder)
Untuk pilihan lainnya, pengunjung dapat memasukkan informasi tentang diri mereka atau orang lain ke dalam database Google. Data yang dimasukkan di Google Person Finder dapat dimanfaatkan oleh publik dan Google tidak memverifikasi keakuratannya.
Cara memasukan data adalah pengunjung hanya perlu mengisi formulir yang terdiri dari nama, informasi kontak, alamat, deskripsi, foto dan status, yang menjelaskan kondisi orang dan lokasi yang terakhir dilihat.
Hingga kini data Google Person Finder telah merekam sekitar 300 data korban bencana Palu.
Google Person Finder telah digunakan selama berbagai krisis atau bencana, salah satunya bencana banjir Kerala yang melanda India pada Agustus lalu.
ADVERTISEMENT
Selain meluncurkan situs khusus Google Person Finder Palu, Google juga memberi bantuan dana sebesar 1 juta dolar AS atau setara Rp 15 miliar untuk gempa Palu.