Grab Akuisisi Startup Dompet Digital Dana?

11 September 2019 15:53 WIB
comment
12
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor Grab di Singapura. Foto: REUTERS/Edgar Su
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Grab di Singapura. Foto: REUTERS/Edgar Su
ADVERTISEMENT
Perusahaan teknologi Grab dilaporkan tengah dalam pembicaraan untuk menggabungkan atau merger dua penyedia layanan pembayaran digital: Ovo dan Dana. Upaya ini disebut untuk menyaingi sang kompetitor, GoPay, yang dimiliki Gojek.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Reuters yang berasal dari sumber terdekat dengan isu ini, apabila terjadi kesepakatan, Grab bakal membeli saham mayoritas Dana yang dimiliki oleh Elang Mahkota Teknologi (Emtek). Dana, yang juga didukung oleh Ant Financial milik Alibaba, kemudian dimerger dengan Ovo.
Grab dan Gojek merupakan dua startup teratas di Asia Tenggara. Mereka bersaing di sejumlah bidang, mulai dari transportasi online, pengiriman makanan, hingga pembayaran digital.
Ilustrasi promo cashback dari aplikasi pembayaran online Dana. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Penyatuan Dana dan Ovo berpotensi membuat dominasi Gojek di pasar pembayaran digital menjadi goyah. Ovo dan Gopay telah bersaing menjadi nomor satu di industri pembayaran digital sejak 2018, dengan Dana berada di bawahnya.
"Ini bagian dari pertempuran Grab-Gojek," kata salah satu sumber, seperti dikutip Reuters.
Sumber yang identitasnya dirahasiakan ini tidak menjelaskan berapa nilai kesepakatan merger ini. Ia juga tidak menyebut sudah sejauh mana pembicaraan antara Grab-Ovo dengan Dana.
ADVERTISEMENT
Sementara SoftBank, pemilik saham terbesar Grab, disebutnya menyetujui proposal merger tersebut. Rencana ini juga jadi salah satu topik diskusi CEO Masayoshi Son dengan pemerintah Indonesia, saat ia dan sejumlah petinggi Grab berkunjung ke Jakarta pada Juli 2019 lalu.
Menko bidang Maritim Luhut Panjaitan (kedua kiri) berbincang dengan CEO Grab Anthony Tan (kiri), Founder dan CEO Softbank Masayoshi Son (kedua kanan) dan President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
kumparan sudah mengontak Grab dan Dana, namun keduanya memilih untuk menolak memberikan komentar soal kabar merger ini.
"Grab tidak berkomentar mengenai spekulasi," kata juru bicara Grab kepada kumparan, Rabu (11/9).
Kabar soal merger kedua layanan pembayaran digital ini mulai muncul, menyusul pengumuman SoftBank Group yang ingin memberikan investasi sebesar 2 miliar dolar AS di Indonesia melalui Grab.