Setelah Mobil dan Motor, Grab Siapkan Layanan Berbagi Sepeda

22 Januari 2018 13:37 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Grab. (Foto: Reuters/Edgar Su)
zoom-in-whitePerbesar
Grab. (Foto: Reuters/Edgar Su)
ADVERTISEMENT
Perusahaan transportasi online, Grab, tampaknya bakal segera memperkenalkan layanan barunya, yaitu bike-sharing alias berbagi sepeda. Hal ini bakal mereka lakukan setelah bekerja sama dengan platform bike sharing dari Singapura, oBike.
ADVERTISEMENT
Dilansir TechCrunch, pekan lalu seorang warga Singapura membagikan foto dari sepeda dengan logo Grab, juga menampilkan logo oBike, yang sedang dimasukkan ke dalam sebuah mobil van. Hal ini memang bukan suatu kejutan, mengingat Grab adalah investor di oBike dan langkah itu sepertinya menjadi salah satu bentuk kerja sama strategis keduanya.
Grab mengumumkan oBike bakal mengintegrasikan layanan pembayaran digital GrabPay ke dalam aplikasinya. Selain itu, TechCrunch juga menyebutkan ada potensi kerja sama dalam bentuk lain.
Aplikasi transportasi online, Grab. (Foto: Grab)
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi transportasi online, Grab. (Foto: Grab)
"Kedua perusahaan teknologi ini juga sedang bersama-sama mengerjakan inisiatif gabungan untuk meningkatkan infrastruktur transportasi di Singapura. Detail dari inisiatif ini akan diumumkan dalam beberapa pekan ke depan," tulis oBike, dalam pernyataan resmi.
Integrasi ini sepertinya untuk awalnya akan tersedia di Singapura, dan karena oBike juga tersedia di negara Asia Tenggara lain, ada kemungkinan integrasi ini diperluas.
ADVERTISEMENT
oBike mendapatkan suntikan dana lebih dari 50 juta dolar AS dari investor dan mengklaim memiliki 10 juta pengguna. Walau terlihat impresif, tapi angkanya masih jauh jika dibandingkan dengan duo layanan bike sharing asal China, Ofo dan Mobike, yang telah disuntik dengan dana nyaris 2 miliar dolar AS secara kolektif dan masing-masing tersedia di 200 kota di dunia.
Belum diketahui apakah layanan berbagi sepeda ini akan dibawa ke Indonesia juga nantinya. Sulit memang kalau melihat kondisi infrastruktur dan keadaan jalan yang ada di Indonesia sekarang untuk menghadirkan layanan ini, terutama Jakarta.