Iklan di Akun YouTube Logan Paul Balik Lagi, tapi Masih Masa Percobaan

2 Maret 2018 13:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logan Paul. (Foto: AFP/Frederic J Brown)
zoom-in-whitePerbesar
Logan Paul. (Foto: AFP/Frederic J Brown)
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, platform berbagi konten video YouTube memutuskan untuk menangguhkan iklan di kanal kreator YouTube terkenal Logan Paul karena perilaku Logan yang tidak baik di video-videonya.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan dari Polygon, YouTube akhirnya mengembalikan iklan berbayar pada kanal Paul, namun layanan tersebut masih dalam bentuk masa percobaan selama 90 hari.
Saat dalam masa percobaan, Paul masih bisa menguangkan akun YouTube-nya, namun video-videonya tidak akan muncul di bagian video populer di YouTube, dan para subscriber-nya tidak akan mendapatkan notifikasi ketika Paul mengunggah video terbaru.
Walau banyak kritik menghampiri Paul, tapi YouTube merasa salah satu YouTuber paling terkenalnya itu belum pantas untuk dikeluarkan dari platform-nya. Hal ini disampaikan langsung oleh CEO YouTube, Susan Wojcicki.
"Dia belum melakukan sesuatu fatal hingga membuatnya bisa kami usir dari YouTube. Kami tidak bisa semena-mena mengeluarkan orang-orang dari platform kami. Mereka harus melanggar kebijakan kami (dulu). Kamu harus konsisten (dengan aturan)," kata Wojcicki, mengomentari video kontroversial Paul beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Hal ini pun ternyata tidak membuat Paul berhenti dari membuat konten-konten video. Ia kini sedang mempersiapkan podcast terbarunya berjudul Impulsive, dan baru saja mengumumkan bahwa ia akan melawan YouTuber kondang asal Inggris, KSI, dalam arena tinju akhir tahun ini.
Logan Paul. (Foto: AFP/Mark Ralston)
zoom-in-whitePerbesar
Logan Paul. (Foto: AFP/Mark Ralston)
Beberapa waktu lalu, channel YouTube milik Logan sempat dihilangkan dari Google Preferred, sebuah lini iklan premium dari YouTube yang berisi channel-channel paling populer.
Kontroversi Logan Paul sendiri berawal dari video perjalanannya ke Hutan Aokigahara, Jepang, yang menampilkan mayat korban bunuh diri di hutan tersebut tanpa rasa empati sedikitpun. Kecaman pun berdatangan kepadanya, hingga ia menyatakan permintaan maafnya.
Namun, para netizen tampaknya tidak puas dengan permintaan maaf Paul dan terus mengecam keberadaan Paul di YouTube.
ADVERTISEMENT